Negara (Antaranews Bali) - Pemulihan setelah banjir bandang di Kabupaten Jembrana, Bali masih berlangsung khususnya di sekitar aliran sungai Biluk Poh, Kecamatan Mendoyo yang menjadi lokasi paling parah.
"Bersama elemen lainnya, kami bergotong-royong membantu membersihkan sampah dan lumpur yang masuk ke rumah warga. Kami juga membantu menyingkirkan puing-puing bangunan yang roboh," kata Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Kavaleri Djefri Marsono Hanok, di Negara, Senin.
Ia mengatakan fokus pembersihan itu adalah rumah warga di sekitar sungai Biluk Poh yang merupakan perbatasan Kelurahan Tegalcangkring dan Desa Penyaringan, dimana seluruh rumah di lokasi itu diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu-kayu besar.
Menurut dia, sebagai seorang prajurit anggota TNI harus siap ditugaskan dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun, terlebih bagi masyarakat yang sedang terkena musibah seperti di Kabupaten Jembrana ini.
"Kemarin saat air mulai surut, kami bersama aparat dari institusi lainnya fokus membersihkan jembatan Biluk Poh dari material banjir agar segera bisa dilalui kendaraan yang melintasi jalan nasional Denpasar-Gilimanuk," katanya.
Karena perkiraan cuaca ekstrem dengan hujan lebat masih akan berlangsung, ia mengimbau masyarakat untuk waspada karena banjir bisa datang setiap saat.
Sama dengan Kodim 1617 Jembrana, Pemerintah Kabupaten Jembrana juga memberikan perhatian penuh terhadap warga yang menjadi korban banjir, antara lain dengan membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek warga.
"Selain dapur umum, tenaga kesehatan dari Puskesmas terdekat juga kami perintahkan untuk memantau dan memeriksa kesehatan warga. Sejumlah warga lain juga mengungsi ke rumah kerabat terdekat," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.
Ia menegaskan setelah terjadinya bencana ini, pihaknya fokus dalam membantu kebutuhan jangka pendek korban banjir seperti makanan dan pelayanan kesehatan.
Terkait bantuan bahan pangan untuk dapur umum, Kepala Dinas Jembrana I Wayan Gorim mengatakan, bersama dengan institusi lain bantuan tersebut sudah berdatangan ke dapur umum untuk mencukupi kebutuhan warga.
"Kami juga akan menyerahkan bantuan seragam dan peralatan sekolah, yang datanya sedang disiapkan pihak desa," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sungai Biluk Poh yang meluap menyebabkan banjir bandang yang menerjang pemukiman warga di Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo termasuk jembatan yang menghubungkan jalan nasional Denpasar-Gilimanuk.
Pemulihan Jembrana setelah banjir bandang terus dilakukan
Senin, 24 Desember 2018 14:13 WIB