Bangli (Antaranews Bali) - Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta selaku wakil ketua TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kabupaten Bangli memimpin rombongan studi banding ke Kota Kediri, Kamis (6/12), guna menindak lanjuti komitmen Bupati Bangli yang begitu serius dalam meningkatkan kinerja TPID Kabupaten Bangli.
"Apalagi sudah mendapat penghargaan dua kali berturut-turut untuk kategori TPID berprestasi wilayah Indonesia Timur, Jawa dan Bali," kata Sang Nyoman Sedana Arta, demikian keterangan pers Diskominfo Bangli, Jumat.
Acara yang dipusatkan di Ruang pertemuan Kili Suci Kota Kediri turut hadir Wakil ketua harian dari unsur BI yang sekaligus memberikan dukungan baik sarana, pembinaan SDM dan permodalan termasuk promosi dalam pengembangan klaster-klaster bawang merah. Sedangkan dari OPD adalah Dinas Pertanian, Disperindag, Dinas Kopreasi untuk UMKM, Dinas Perhubungan, Bappeda, BKPAD, Bagian Hukum, Bagian Ekonomi, unsur Kepolisian dan Bulog. Rombongan disambut oleh Sekda Kota Kediri dan tim TPID setempat.
Wakil Bupati Bangli menyampaikan TPID Kabupaten Bangli terbentuk tahun 2015, tetapi di usia yag muda tersebut tepatnya tahun 2016 kita sudah berhasil dapatkan penghargaan sebagai TPID kategori berprestasi untuk kawasan timur Indonesia (KTI) dengan program unggulan sebagai pengembang bawang merah.
Sementara pada saat itu Kota Kediri juga telah terlebih dahulu mendapatkan prestasi sebagai TPID terbaik untuk wilayah jawa.
Ada dua yang membedakan kategori “terbaik” dan “berprestasi” Kategori terbaik dalam penilaianya adalah cara penghitungan dimana akan di cacah/rinci secara detail seberapa tinggi inflasi dan komudite perbulanya dari daerah TPID tersebut.
Sedangkan untuk Kategori berprestasi adalah bagaimana Kabupaten tersebut mempunyai pengaruh, perkembangan yang luarbiasa dan mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan infalasi di daerah itu sendiri khususnya untuk Provinsi Bali.
Sedana Arta menyampaikan saat ini TPID Kabupaten Bangli telah berhasil mendapat penghargaan dua kali sebagai TPID berprestasi.
Tujuannya kunjungan ini adalah agar tahun depan di pertengahan 2019 akan ada lagi penilaian kinerja TPID sehingga bagaimana kita TPID di Kabupaten Bangli bisa meningkatkan kinerja dan mempertahankan predikat dan penghargaaan sebagai TPID berprestasi yang sudah didapat agar kembali mendapatkan penghargaan untuk yang ke-tiga kalinya,
"Bahkan kalo memungkinkan untuk bisa masuk dalam kategori lain, maka sesuai komitmen Bupati dalam meningkatkan kinerja TPID Kabupaten Bangli sekaligus Apresiasi atas kinerja TPID dilakukanlah studi komprehensip ke Kota Kediri. “Meski penghargaan bukanlah merupakan satu satunya tujuan, namun hal itu menjadi sebuah bukti kongkrit untuk sebuah capain,” kata Sedana Arta.
Sementara itu Sekda Kota Kediri Budwi Siunu,menyambut rombongan TPID Kabupaten Bangli. "Berbicara masalah inflasi yang rendah dan stabil, memerlukan kerjasama dan sinergitas lintas sektor, yakni antara Bank Indonesia, Dunia usaha dan Masyarakat dengan Pemerintah. Penghargaan hanya bonus, Dengan Harmonisasi dan sinergitas kebijakan, inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai yang pada akhirnya dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.
“TPID Kota Kediri telah berupaya menjaga 4K, mulai dari kecukupan pasokan komoditas pangan, keterjangkauan harga pangan, kelancaran distribusi dan komunikasi publik yang efektif” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan langkah untuk mendukung 4K adalah dengan menjaga komoditas pangan dan komoditas non pangan. Mendukung hal tersebut diterapkanlah kebijakan pemangkasan rantai distribusi untuk pangan yang dilakukan secara realistis, terukur, timely, sustainable. Berikutnya pengendalian harga bahan pangan juga dilakukan dengan MoU yang Mengedepankan keterjangkauan harga pada waktu yang tepat dengan menyentuh aspek social responsibility dan direalisasikan.
Selain itu hal yang paling penting adalah bagaimana Tim memahami Pentingnya menjaga Inflasi, Berikutnya Pemahaman terhadap perilaku inflasi, Soliditas Tim, Kesetaraan diantara anggota, Dukungan dan sinergitas dengan stakeholeder utama, serta dengan penerapan Administrasi yang baik. “Hal yang paling penting untuk dapat mencapai hal tersebut adalah bagaimana upaya pimpinan sebagai pemangku kebijakan untuk terus mendorong dan berkomitmen untuk bersama TIM yang ada mewujudkan hal tersebut” tambahnya.