Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali, I Wayan Koster, berjanji akan mencarikan bantuan dana CSR dari sejumlah pihak atau perusahaan agar mau menyisihkan uangnya untuk membangun gedung PMI Bali yang lebih representatif.
"Tahun 2019, kami akan berupaya mencarkan bantuan dari berbagai pihak atau perusahaan di Bali agar mau menyisihkan dana CSR-nya untuk PMI yang dikelola secara terpadu oleh Pemprov Bali," ujar Koster dalam sambutannya pada Musyawarah Kerja Provinsi Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, di Denpasar, Bali, Kamis.
Dalam waktu dekat, orang nomor satu di Pulau Bali ini akan mendatang Kantor PMI Bali yang lama, untuk melihat kondisi gedung palang merah Bali itu dan Pemprov Bali juga siap membantu pembangunan UTD PMI Bali yang berfungsi untuk kegiatan transfusi darah, PMI Center.
"Apa saja yang diperlukan PMI Bali, Pemerintah Provinsi Bali siap membantu. Ini komitmen kuat saya untuk PMI," ujar Koster.
Ia mengatalan, segala usulan PMI akan diprioritaskan, agar organisasi ini kuat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Bali dan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
"Keberadaan PMI sangat strategis, kedepan untuk kebutuhan darah juga harus menjadi perhatian serius dan prioritas untuk masyarakat di Bali," katanya.
Untuk itu, Koster menekankan untuk mewujudkan hal ini perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra menambahkan, PMI Bali di penghujung Tahun 2018 mengadakan Musyawarah Kerja Provinsi yang melibatkan jajaran pengurus, staf dan relawan PMI Provinsi Bali dan PMI kabupaten/kota se-Bali untuk membahas dan mengesahkan program kerja PMI Provinsi Bali Tahun 2019.
"Kegiatan ini juga sebagai sarana penyampaian evaluasi pelaksanaan program kerja PMI Provinsi Bali Tahun 2018," ujarnya.
Kegiatan Mukerprov yang menjadi agenda rutin setiap tahun dilaksanakan PMI Provinsi Bali bersama PMI kabupaten/kota se-Bali, guna melihat perkembangan program kerja PMI selama satu tahun terakhir sehingga pelayanan PMI kepada masyarakat secara bertahap dapat ditingkatkan, lebih terukur dan optimal.
Program kerja yang dihasilkan dari Muskerprov ini diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan prioritas dan kebutuhan organisasi PMI.
"Kegiatan ini dapat disinergiskan dengan program dan kegiatan PMI kabupaten/kota, sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan PMI kepada masyarakat," katanya.
Pada kegiatan MUKERPROV ini juga dilaksanakan sebagai media untuk pemberian penghargaan yang akan diberikan kepada tiga PMI kabupaten/kota yang telah melaksanakan tugas dan kegiatannya sesuai dengan kaedah-kaedah organisasi.
Pemberian penghargaan diharapkan menjadi motivasi bagi PMI kabupaten/kota untuk terus berbenah dan terus meningkatkan kapasitasnya untuk kiprah organisasi PMI yang lebih profesional, tanggap, mandiri dan berujung pada kecintaan masyarakat pada PMI.
Mukerprov yang dilaksanakan pada akhir tahun 2018 ini, menjadi awal pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan dalam peningkatan kiprah dan eksistensinya PMI Provinsi Bali di Masyarakat.
"Semoga dengan terlaksananya musyawarah kerja ini, PMI menjadi organisasi yang profesional, tanggap dan dicintai masyarakat sesuai dengan visi dan misi yang diembannya," katanya. (ed)
Gubernur Bali carikan dana CSR untuk bangun gedung PMI
Kamis, 29 November 2018 11:51 WIB