Taksi dan bus wisata dengan gambar berbagai obyek wisata Indonesia seperti Danau Toba-Sumut, Siallagan-Samosir, Bromo-Jatim, Borobudur-Jateng, Jakarta, Pulau Padar-NTT, Komodo-NTT, Kawah Ijen dan Tari Gandung-Banyuwangi, Raja Ampat, Tari Legong-Bali mengelilingi ikon dan obyek wisata di kota London.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kepada Antaranews London, Selasa, usai berkeliling kota dengan taksi mengatakan kehadiran "Wonderful Indonesia" pada angkutan publik Inggris yang dikenal dengan black cab bersamaan dengan keikutsertaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam World Trade Mart (WTM) London yang berlangsung di gedung Excel London pada 5-7 November 2018.
Menpar Arief Yahya bersama Wakil Kepala Perwakilan KBRI London, Adam Mulawarman Tugio, Staf Khusus Menpar Bidang IT Samsriyono, Staf Khusus Kemenpar Bidang Media M. Noer Sadono, berkeliling ke berbagai tempat yang menjadi ikon kota London seperti Horse Guards Parade Whitehall, Westminster, Admiralty Arch The Mall, di St. James`s, dan London Eyes.
Menpar mengatakan Kemenpar selalu memiliki cara cerdas memperkenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara. Saat ini menjadi momentum yang tepat, karena melibatkan jutaan pasang mata, seperti branding saat penyelenggaraan World Travel Mart London, Inggris.
WTM merupakan ajang tempat berkumpul pelaku industri pariwisata dunia, di mana Kota London dipilih menjadi tuan rumahnya.
Deputi Strategi Komunikasi II Kemenpar Martini Paham mengatakan, terdapat tiga Open Great Bus yang dibalut full wrap selama November 2018 yang menampilkan gambar destinasi Borobudur, Pura Ulundanu Beratan, Gebigan, Tari Leging, Pulau Padar dan NTT.
Selain itu, ada 10 Open Great Bus yang dibungkus Mega Rear yaitu gambar Danau Toba, Siallagan Samosir, Bromo, Jakarta, Pulau Padar, Komodo, Kawah Ijen, Tari Gandrung, Raja Ampat, Tari Legong, Gebogan.
Sementara 350 taksi yang berbalut full wrap dengan berbagai destinasi serupa. Sedangkan dua unit Open Great Bus akan dibungkus Wonderful Indonesia selama lima minggu.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya, mengatakan strategi promosi harus dilakukan dengan tepat dan baik agar mendapat dampak positif.
"Kita selalu menyiapkan strategi untuk memperkenalkan Wonderful Indonesia ke mancanegara. Salah satunya dengan branding di Black Cab Taxi," katanya.
Menurutnya, Black Cab Taxi memiliki mobilitas tinggi, tidak hanya dilihat warga London, tetapi juga wisatawan dan pelaku industri pariwisata dari berbagai belahan dunia yang hadir di WTM London 2018.
Strategi branding di Kota London, bukan yang pertama dilakukan Kemenpar karena sudah pernah dilakukan sejak 2016, 2017 dengan membungkus Black Cab Taxi dan Double Decker Buses. Dua moda transportasi yang jadi ikon Kota London.
Wonderful Indonesia juga diperlihatkan selama WTM London, setidaknya dua unit lightbox, delapan unit banner, 30 unit sticker floor, dan 15 unit digital screens yang menampilkan berbagai keindahan destinasi seperti Banyuwangi, Bali, Borobudur, Danau Toba, dan Komodo bertebaran di seluruh arena WTM London selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: Bangun wisata digital, Kemenpar bidik wisatawan milenial di London
Baca juga: Menteri Pariwisata keliling London promosikan "Wonderful Indonesia"