Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Pulau Dewata yang telah memberikan dukungan sehingga pertemuan IMF-World Bank di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober, berjalan lancar dan sukses.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Bali yang telah mewujudkan suasana Bali yang kondusif, aman, nyaman, dan damai sehingga pertemuan IMF dan WB 2018 di Bali telah berlangsung dengan lancar dan sukses, tanpa ada insiden sedikitpun," katanya di Denpasar, Senin.
Orang nomor satu di Pulau Dewata itupun mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit TNI dan Polri, khususnya kepada Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana beserta jajarannya yang telah bekerja keras, luar biasa untuk mengamankan seluruh rangkaian acara pertemuan tersebut.
Menurut Koster, pertemuan IMF-WB dari 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali, yang dihadiri oleh 36.619 Orang dari 189 negara juga telah mencatatkan sejarah sebagai pertemuan tahunan lMF-WB yang terbesar sepanjang sejarah. Sebelumnya, pertemuan tahunan IMF-WB tersebut, yang terbesar dihadiri 14.000 delegasi dan digelar di Washington DC.
"Presiden IMF dan Presiden World Bank serta para delegasi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, serta Panitia Nasional atas sukses besar yang dicapai dalam pertemuan tersebut. Semua agenda pertemuan berlangsung dengan lancar, pelayanan transportasi yang baik, keramah-tamahan masyarakat Bali, serta tampilan budaya selama pertemuan berlangsung," ucapnya.
Bahkan, lanjut Koster, penyelenggaraan pertemuan IMF dan WB di Bali yang terbaik ini akan dipakai sebagai standar kualitas atau percontohan dalam pertemuan IMF dan WB yang berikutnya di negara Iain.
"Saya sendiri banyak mendapat pengalaman dari pertemuan IMF-WB ini dan menjadi pembelajaran untuk acara-acara pertemuan internasional kedepannya. Sebelumnya setiap hari saya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan mengecek satu-persatu persiapannnya agar pertemuan tersebut dapat berjalan aman, nyaman, damai dan sukses," katanya.
Didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra itu, ia melakukan hal itu (pengecekan rutin) karena meyakini keberhasilan dan suksesnya pertemuan tahunan IMF-WB akan menjadi bagian dari diplomasi dan posisi tawar Bali kepada pemerintah pusat dan dunia internasional.
"Dengan pencapaian yang sukses besar ini, telah semakin mengharumkan nama dan citra bangsa Indonesia dan khususnya Bali dihadapan masyarakat dunia," katanya.
Sekaligus dengan dipilihnya Bali sebagai tempat pelaksanaan pertemuan IMF dan WB tahun 2018 bagi Koster merupakan suatu kepercayaan, kehormatan, dan kebanggan serta anugerah bagi pemerintah daerah dan masyarakat Bali yang memberikan manfaat langsung dan tidak langsung, dalam jangka pendek dan panjang bagi perkembangan perekonomian Bali ke depan.
Untuk jangka panjang juga akan terjadi `transfer of knowledge` dari berbagai pakar, yang akan dapat diterapkan dalam pembangunan nasional di Indonesia, termasuk dalam pembangunan daerah Bali. ?Dalam pertemuan tersebut juga dicapai kesepakatan kerja sama antarpemerintah, termasuk kerja sama di bidang pariwisata yang akan berdampak positif pada jumlah kunjungan wisman ke Bali.
"Sebagai Gubernur Bali, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Bali, secara bersama-sama, bergotong-royong, dengan semangat menyama braya (persaudaraan) untuk terus menjaga nama baik Bali di hadapan masyarakat dunia," ucapnya.
Selain itu, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan Bali ke depan untuk mewujudkan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" dengan melaksanakan program prioritas yang tengah disiapkan melalui penyusunan regulasi dan arah kebijakan yang tepat. (WDY)