Amlapura (Antaranews Bali) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meresmikan dimulainya penggunaan busana adat dan bahasa Bali secara serentak di Pura Penataran Agung Besakih, Amlapura, Kamis.
"Semakin sedikit sekarang generasi muda yang bisa berbahasa Bali dengan baik yang sesuai dengan "sor singgih", demikian pula dengan penggunaan busana adat Bali yang terkadang sudah tidak sesuai dengan pakem yang ada," kata Wagub Bali yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menyampaikan sambutan pada acara peresmian tersebut.
Oleh karena itu, Wagub mengajak masyarakat untuk kembali kepada pakem yang ada dengan menjaga dan melestarikan busana adat dan bahasa Bali yang dimiliki, sebagai bentuk rasa memiliki dan berbakti dalam memajukan adat, agama, tradisi, seni dan budaya Bali.
"Peresmian penggunaan busana adat Bali dan bahasa Bali yang dilakukan secara serentak di seluruh Bali merupakan kebijakan program prioritas dalam bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sebagai wujud komitmen serius pada upaya pemajuan kebudayaan Bali," ucap mantan Bupati Gianyar itu.
Selain itu, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut diterbitkannya Pergub Bali No 79 Tahun 2018 tentang Penggunaan Busana Adat Bali dan Pergub No 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Sementara itu Ketua Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang diambil Pemprov Bali dalam upaya pelestarian busana adat Bali dan bahasa Bali yang diperkuat dengan diterbitkannya Pergub sebagai payung hukumnya.
Acara peresmian di tingkat provinsi yang dilaksanakan di Pura Penataran Agung Besakih diawali dengan pementasan tari sakral Tari Rejang Renteng dan Tari Baris Kincang Kincung. Setelah itu dilanjutkan dengan pemakaian destar kepada Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta serta dua tokoh masyarakat yakni Prof Made Surada dan Prof I Nengah Duija oleh Wagub Bali Cok Ace.
Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Griya Pasekan Klungkung.
Peresmian penggunaan busana adat Bali dan bahasa Bali turut dihadiri oleh Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Nyoman Parta, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali. Rangkaian peresmian ditutup dengan Tari Rejang Giri Kusuma.
Wagub resmikan penggunaan busana dan bahasa Bali
Kamis, 11 Oktober 2018 21:32 WIB