Denpasar (Antaranews Bali) -Istri Gubernur Bali Putri Suastini Koster mengajak kaum wanita di daerah setempat untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa, di tengah derasnya upaya memecah belah persatuan yang mengatasnamakan berbagai perbedaan.
"Bila ada yang menghasut tentang agama dan suku kita yang berbeda jangan terpengaruh. Kita harus bangga akan keragaman yang kita miliki. Kitalah kaum wanita yang bertugas menjaga keutuhan dan masa depan bangsa," kata Putri Suastini saat menjadi pembicara dalam acara "Talk Show Wanita Inspiratif", serangkaian kegiatan Gathering ke-4 Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), di Gereja Hagios, Denpasar, Selasa.
Menurut dia, kaum wanita memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan NKRI. Kemerdekaan yang telah diwariskan para leluhur harus dapat dilanjutkan ke generasi penerus, sehingga anak cucu akan hidup di era yang lebih baik.
Demikian pula halnya keragaman yang dimiliki baik itu suku, bahasa, budaya, agama merupakan kekayaan yang harus kita jaga dan bukan sebaliknya menjadi bumerang yang akan menjadi senjata pemecah belah bangsa.
"Kita ini adalah kartini-kartini muda yang punya tanggung jawab tetap tegaknya kibaran bendera Merah Putih di angkasa dan berkumandangnya Indonesia Raya dan tetap utuhnya NKRI," ujarnya.
Istri orang nomor satu di Bali ini juga memberikan dorongan dan semangat kepada kaum wanita untuk tetap bangga menjalankan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga yang mendidik dan membimbing anak-anak dan mendampingi suami.
"Dari rumah, kita masih bisa berkarya, dari rumah kita bisa menenun dan membuat handycraft yang hasilnya bisa mendatangkan pendapatan bagi peningkatan penghasilan keluarga. Yang penting ada niat, tekad dan usaha. Wanita harus tetap bangga sebagai ibu rumah tangga yang memiliki tugas mulia pembentukan karakter generasi bangsa," ucapnya.
Dalam acara "gathering" yang diikuti sekitar 250 peserta anggota GSJA dari Papua, Papua Barat, Maluku, NTB dan Bali ini, Putri Suastini Koster juga berkesempatan membacakan puisi yang berjudul "Aku Melihat Indonesia" yang mendapat apresiasi luar biasa dari para peserta.
Acara gathering ke-4 GSJA yang berlangsung dari tanggal 11-12 September 2018, juga diisi dengan pameran kerajinan, pelatihan kerajinan dan pelatihan kelas kecantikan serta strategi marketing.