Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan masyarakat setempat agar jangan sampai terjajah secara ekonomi, politik dan kebudayaan, untuk memaknai HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam konteks saat ini.
"Kalau masih seperti itu, artinya sama saja. Meskipun kita tidak diduduki secara militer, kalau kita tetap dalam kebodohan, kemiskinan, kesenjangan, ketidakadilan, sama saja dengan belum berhasil," katanya setelah menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 RI di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Jumat.
Oleh karena itu, ujar Pastika, semua wajib mengisi kemerdekaan dengan bekerja, sesuai dengan tema peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini "Kerja Kita, Prestasi Bangsa".
"Jadi, semua harus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan berkualitas supaya bisa bersaing. Persaingan kedepan semakin berat," ucapnya.
Pastika menyitir pernyataan Presiden Soekarno mengatakan bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas menuju Indonesia yang adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Tujuan berikutnya adalah keadilan dan kemakmuran, kemakmuran yang berkeadilan. Itulah mengapa tujuan negara kita melindungi segenap rakyat Indonesia, mensejahterakan masyarakat, memajukan kesejahteraan umum dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Meskipun kedepan kemungkinan adanya penjajahan bersenjata itu kecil, tetapi mantan Kapolda Bali itu tetap mengingatkan agar angkatan bersenjata terus diperkuat.
Selain itu, generasi penerus harus terus menguatkan tekad untuk mengisi kemerdekaan. Menurutnya akan menjadi percuma perjuangan para pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raga, kalau kemerdekaan tidak diisi oleh generasi penerus.
Terkait dengan apel peringatan Hari Kemerdekaan yang berlangsung di tengah guyuran hujan, Pastika menilai hal tersebut belum seberapa jika dibandingkan perjuangan para pahwalan yang harus berhadapan dengan "hujan peluru".
"Ini baru hujan air, dulu hujan peluru, bisa mati, bahkan kehilangan keluarga, anak, istri dan suami. Sekarang baru basah sedikit tidak apa-apa," kata Pastika.
Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Lapangan Puputan Margarana tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali, para veteran, para ASN, unsur TNI/Polri, kepala OPD Pemprov Bali dan undangan lainnnya. Meskipun berlangsung di tengah guyuran hujan, upacara berlangsung dengan khidmat dan lancar. (ed)
Gubernur Bali ingatkan masyarakat jangan terjajah lagi
Jumat, 17 Agustus 2018 12:06 WIB
Kalau masih seperti itu, artinya sama saja. Meskipun kita tidak diduduki secara militer, kalau kita tetap dalam kebodohan, kemiskinan, kesenjangan, ketidakadilan, sama saja dengan belum berhasil