Amlapura (Antara Bali) - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg akan mentata keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Candidasa, wilayah timur Bali, yang selama ini dikeluhkan oleh para pelaku usaha pariwisata.
"Tempat peristirahatan wisata Candidasa akan dikembalikan sesuai dengan peruntukkannya, sehingga keberadaan pedagang kaki lima di wilayah itu tidak mengganggu," kata Bupati Wayan Geredeg, Senin.
Proyek penataan itu, kata dia, dananya sudah turun mencapai angka miliaran rupiah.
"Sebelumnya memang ada diberikan untuk dimanfatkan sementara bagi para pedagang yang ada di badan jalan," katanya.
Bupati Geredeg menyadari rencana pengembalian fungsi area Candidasa akan berdampak terhadap kehidupan para PKL.
Terkait hal itu, muncul wacana untuk merelokasi para PKL dengan menyediakan lokasi lain sebagai tempat berjualan.
Alternatifnya adalah ruang kosong di sisi utara tempat peristirahatan.
"Jika memungkinkan, lahan kosong disebelah utara akan dicoba untuk dilakukan pendekatan agar bisa disewa sebagai tempat berjualan bagi para pedagang," ujarnya.
Bupati berharap masyarakat bisa menyadari kondisi yang ada serta dapat mendukung upaya penataan kawasan yang akan dilakukan pemerintah kabupaten.
Pemkab Karangasem, menurut Bupati tidak ada niat menelantarkan masyarakat dengan memutus kesempatan berusaha, tapi justru akan membantu, melindungi dan mengarahkan para PKL itu.
Direncanakan, jelas dia tempat peristirahatan di wilayah itu akan ditata ulang dengan mamasang urugan pasir putih.
Hal ini dilakukan untuk menambah dan mempercantik panorama sekaligus sebagai ruang kosong bagi wisatawan.
"Sehubungan dengan rencana tersebut, Bupati minta Camat Manggis segera berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, anggota DPRD dapil setempat dan pihak-pihak terkait lainnya," katanya.(*)