Mataram (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, menyaksikan proses penyaluran bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) sebesar Rp1.200.000 per orang, di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Dalam kegiatan penyaluran BTPKLW yang dipusatkan di Lapangan Sangkareang itu, Menko Airlangga didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Kapolda NTB, Kapolres Mataram, Dandim 1606 Mataram, serta sejumlah jajaran pejabat tingkat pusat maupun daerah.
Baca juga: Presiden minta jajaran siapkan pembukaan pariwisata di Bali dan Kepri
Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga mengatakan, penyaluran BTPKLW melalui TNI/Polri di Kota Mataram merupakan penyaluran terbaik se-Indonesia dengan serapan 100 persen.
"Kota Mataram menjadi daerah dengan sistem penyaluran BTPKLW terbaik, karena serapan cepat dan tepat sasaran. Jadi kami ingin melihat langsung proses pencairannya," katanya.
Dikatakan, BTPKLW ini diberikan kepada PKL dan pemilik warung dimaksudkan untuk membantu PKL dan warung karena mereka terdampak langsung terhadap kebijakan PPKM level empat di Kota Mataram, dan saat itu tidak diizinkan berjualan sementara.
"Jadi bantuan ini sebagai kompensasi, dengan harapan semoga bisa membantu mendukung modal bagi PKL dan pemilik warung," katanya seusai berkeliling dan berdialong dengan PKL di Jalan Pelita, Kota Mataram.
Baca juga: Airlangga : 78,3 juta orang telah divaksin COVID-19
Sementara dalam laporannya Kapolres Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi mengatakan, kegiatan penyaluran BTPLKW melalui Polrest Mataram telah dilaksanakan sejak 21 September-10 Oktober 2021, dengan target 7.180 orang yang berhak.
"Dengan total alokasi bantuan sebesar Rp5,4 miliar, dan sudah tersalurkan 100 persen, dengan ketentuan satu pedagang Rp1,2 juta," katanya.
Bahkan saat ini Polresta Mataram kembali mendapatkan kuota 2.000 PKL dan pemilik warung yang ditargetkan rampung disalurkan dalam satu minggu ke depan.
Dalam upaya percepatan penyaluran, pihaknya melakukan dengan sistem "door to door" terhadap penerima terutama yang sakit. "Mereka menerima bantuan tunai melalui Bhabinkamtibmas," katanya.
Di sisi lain, tambahnya, pihaknya juga membuka gerai vaksin untuk melayani penerima bantuan yang belum divaksin. Upaya itu sekaligus untuk meningkatqan cakupan vaksinasi di Kota Mataram.
Sedangkan Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan, menyebutkan program BTPKLW telah disalurkan kepada 665 penerima, dari target 1.300 calon penerima yang ada ditiga wilayah.
"Sisanya segera kami tuntaskan dalam minggu ini terhadap calon penerima di tiga wailayah yakni Kota Mataram, Lombok Barat dan Lombok Utara," katanya.