Denpasar (Antaranews Bali) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, Bali, melepas sebanyak 331 orang calon haji menuju ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni pada acara pelepasan jemaah haji di Denpasar, Senin, mengatakan mereka yang dilepas adalah jemaah yang telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) dan siap berangkat sebanyak 331 orang.
Keberangkatan calon haji Kota Denpasar terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 60 dan kloter 61. Walaupun berbeda kloter, namun jadwal keberangkatan maupun kepulangan tidak berbeda hari, tapi hanya berbeda dua jam.
Menurut dia, jemaah haji Kota Denpasar akan diberangkatkan menuju embarkasi Surabaya pada 5 Agustus 2018 dan diterima pukul 21.00 Wita. Selanjutnya jamaah haji akan diterbangkan pada 6 Agustus 2018 pada pukul 21.30 Wib menuju Jeddah dengan rentang perjalanan udara selama kurang lebih sembilan jam perjalanan nonstop
Pada fase kepulangan, jamaah haji akan tiba kembali di Surabaya pada 17 September 2018 pukul 04.55 Wita dan langsung dibawa ke Asrama Haji Debarkasi Surabaya untuk proses verifikasi kepulangan, penyerahan koper dan air zamzam.
Setelah proses tersebut selesai, jemaah haji dipulangkan ke Denpasar atau ada yang memilih pulang langsung ke kampung halamannya masing-masing.
Menurut dia, pendaftaran haji sudah memakai sistem "online" Siskohat (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) sehingga prosesnya relatif cepat sepanjang jaringan bekerja dengan kontinu dan normal.
Meskipun demikian, Sri Marheni tidak memukiri bahwa daftar tunggu calon haji Bali, khususnya Kota Denpasar mencapai kisaran 19 tahun.
"Fenomena ini terjadi karena cukup antusiasnya warga Kota Denpasar untuk mendaftar haji dengan setoran awal Rp25 juta. Walau harus menunggu selama 19 tahun ke depan untuk bisa berangkat," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara mengajak semua calon haji Kota Denpasar untuk bersama-sama mendoakan, melestarikan dan membangun Denpasar ini agar aman, nyaman, damai bersih dan berbudaya.
Tidak hanya itu, Rai Iswara berharap agar jamaah haji Kota Denpasar juga membawa visi budaya, karena Denpasar sandaran adalah kota berwawasan budaya.
Menurut Rai Iswara, ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketangguhan fisik karena ritualnya ada di dua kota, yakni Mekah dan Kota Madinah yang memiliki jarak yang cukup jauh.
"Untuk itu saya mengimbau agar calon haji dapat menjaga kesehatan dengan makan makanan yang sehat dan bergizi disertai interval istirahat yang cukup," ujarnya.(WDY)
Kemenag Denpasar lepas 331 calon haji
Senin, 23 Juli 2018 14:22 WIB