Singaraja (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan para "taruna" atau siswa yang bersekolah di SMA Taruna Mandara, Kabupaten Buleleng, harus memiliki spirit, stamina, dan keterampilan yang tinggi.
"Saya minta para taruna agar bisa memanfaatkan kesempatan selama mengenyam pendidikan di sini dengan baik," kata Pastika saat menyampaikan sambutan pada acara Inagurasi "Eka Pradana" 152 siswa SMA Taruna Mandara, di Desa Kaliasem, Singaraja, Buleleng, Sabtu.
SMA Taruna Mandara merupakan salah satu sekolah swasta yang ada di Kabupaten Buleleng. Sekolah yang didirikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika di bawah pengelolaan Yayasan Mandara Sejati ini mengadopsi sistem pendidikan yang selama ini telah diterapkan di SMA/SMK Negeri Bali Mandara di Kubutambahan, Buleleng milik Pemerintah Provinsi Bali.
Para taruna yang bersekolah di SMA Taruna Mandara tidak hanya dari anak kurang mampu, namun juga dari kalangan keluarga mampu dengan pembiayaan subsidi silang. Untuk angkatan pertama ini, keseluruhan taruna merupakan laki-laki.
"Saya bersyukur bisa mendirikan sekolah ini, sekolah ini mengadopsi sistem pendidikan yang telah dilaksanakan di SMA/SMK Negeri Bali Mandara. Saya mohon maaf kepada orang tua karena gedung belum sepenuhnya selesai dikerjakan, namun yang pasti untuk proses belajar sudah bisa dilaksanakan," ucapnya.
Sebanyak 152 taruna yang diterima adalah anak laki-laki. "Hal ini karena asrama untuk perempuan belum tersedia sehingga kami (SMA Taruna Mandara-red) harus menolak pelamar perempuan," ujar Pastika.
Selain itu, Pastika juga meminta kepada orang tua agar tidak terlalu memanjakan anaknya. Dia menjamin di SMA Taruna Mandara tidak terjadi kekerasan seperti halnya sekolah serupa di luar Bali. Tak hanya itu, Pastika juga menegaskan beberapa hal terkait aturan yang harus dituruti para taruna.
"Buat para orang tua, jangan terlalu dimanjakan anaknya. Biarkan mereka di sini mengenyam pendidikan, saya jamin disini tidak ada kekerasan. Untuk para taruna harus mengikuti aturan di sini, jangan ada yang nyontek, berkelahi, mencuri serta aturan lainnya," ujarnya.
Pastika berharap, dengan adanya spirit, "skill" dan stamina yang dimiliki para taruna SMA Taruna Mandara dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing. Hadir pula pada acara tersebut, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali. (ed)
Gubernur Bali: "taruna" harus miliki spirit tinggi
Sabtu, 21 Juli 2018 22:30 WIB