Amlapura (Antaranews Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Bali, mencatat total pengungsi sementara Gunung Agung mencapai 1.156 orang yang tersebar di sejumlah balai desa pada empat kecamatan di kabupaten itu.
"Jumlah pengungsi itu tercatat hingga pukul 08.00 WITA dan masih bisa berubah karena pergerakannya sangat dinamis," kata Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa di Amlapura, Karangasem, Selasa.
Ribuan pengungsi itu tersebar di balai banjar (dusun) desa-desa yang berada di Kecamatan Rendang, Kecamatan Kubu, Kecamatan Selat dan Kecamatan Abang
Untuk sementara ini, kata dia, kebutuhan dasar pengungsi masih mencukupi di antaranya seperti matras dan selimut yang masih tersedia di posko induk.
Untuk makanan, kata dia, sudah dipenuhi oleh bagian logistik Dinas Sosial termasuk menggelar dapur umum oleh BPBD Karangasem, BPBD Provinsi Bali serta Dinas Sosial dan instansi lainnya.
"Kami sudah gerakkan jam empat pagi tadi ke Rendang ke Desa Ban di Kecamatan Kubu yang ada pengungsi paling banyak," ucapnya.
Gunung Agung erupsi strombolian atau melontarkan lava pijar didahului dengan suara ledakan keras sekitar pukul 21.04 WITA, Senin (2/7).
PVMBG melaporkan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 2 kilometer dan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih 7 menit 21 detik
Lontaran lava pijar itu kemudian membakar sebagian wilayah hutan yang berada di lereng hutan di puncak Gunung Agung. (WDY)