Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali sekaligus Presiden "World Hindu Parisad", Made Mangku Pastika menginginkan agar Pulau Dewata semakin dikenal karena nilai-nilai Hindunya, tidak saja dari sisi pariwisata dan budaya.
"Dengan World Hindu Wisdom Meet (pertemuan tokoh Hindu dunia) ini, di satu pihak kita ingin membawa kebahagiaan bagi Bali, juga Bali bisa memetik hasilnya, nama Bali bisa dikenal dunia, tidak saja karena pariwisata budayanya, tetapi juga karena nilai Hindunya," kata Pastika, di Denpasar, Kamis.
World Hindu Wisdom Meet (WHWM) 2018 yang mengangkat tema "Hindu for Better Life" akan digelar di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar pada 23 Juni 2018.
"Hindu itu mewariskan kita nilai-nilai Hindu yang sudah dimulai ribuan tahun yang lalu. Peradaban dunia dimulai oleh paham Hindu sebagai jalan hidup. Ini yang ingin kami kumpulkan kembali, yang ingin kami ingat kembali dan dirumuskan dalam satu karya atau kegiatan yang bisa memberikan makna kepada kehidupan kita menjadi lebih baik, bukan saja untuk orang-orang yang beragama Hindu, juga alam semesta," ucapnya.
Sedangkan, lanjut Pastika, yang sekarang masih sangat intensif melaksanakan nilai-nilai Hindu itu di Bali. Sedangkan di India sendiri, meskipun jumlah penganutnya banyak tetapi terpecah ke dalam aliran dan sekte yang menurutnya tidak sesuai dengan ajaran Hindu sesungguhnya.
Terkait pelaksanaan pertemuan yang digelar pada hari bersamaan dengan pembukaan ke-40 Pesta Kesenian Bali tersebut, menurut Pastika, juga sejalan dengan sumbangsih kepada dunia Hindu dalam bidang kebudayaan.
"Semua kesenian Bali sebenarnya adalah sebagai implementasi `value` atau nilai Hindu dan dibuat sebagai persembahan, yang merupakan salah satu metode pembelajaran Hindu. Nilai-nilai itulah diantaranya yang ingin kami bagikan," ujarnya.
Dalam WHWM 2018 tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga akan menjadi "keynote speaker" atau pembicara utama, selain menghadirkan sejumlah pembicara Hindu dari Bali, Malaysia, dan India.
Sementara itu, Ketua Panitia WHWM 2018 I Ketut Donder PhD mengatakan tema WHWM ke-6 yakni "Hindu For Better Life" atau Hindu untuk Kehidupan yang Lebih Baik dikarenakan masih banyak umat Hindu yang hidup dalam kondisi kemiskinan, kebodohan dan penderitaan.
Oleh karena itu, harus ada upaya untuk mengangkat penderitaan sesama umat manusia menuju kehidupan yang lebih baik. "Kami berharap umat Hindu punya tanggung jawab membangun Hindu yang baik, kokoh, berpengetahuan, dan ber-Ketuhanan," kata Donder.
Organisasi World Hindu Parisad diharapkan bermanfaat dan dimanfaatkan untuk menyebarluaskan ajaran dharma secara global, dan menunjukkan jalan bagi umat Hindu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Kegiatan WHWM 2018 akan dikemas dengan model internasional seminar yang dibarengi dengan bebagai acara pentas seni seperti Drama in Sanskrit about Ancient history of Hindu Maharsi Journey to Bali, pentas seni silat Martial Art of Silambam as the Ancient Hindu Martial Art Malaysia berkolaborasi dengan Pasraman Seruling Dewata Bali.
Beberapa narasumber internasional yang direncanakan hadir diantaranya Swami Paramatmananda Saraswati (India), Prof Subash Chandra Das (India), Ajay Singh (India), Dr Chandra Saragan (Malaysia), Swami Anand Krishna (Indonesia), Ida Pedanda Gede Made Putra Kekeran (Indonesia), Ngakan Putu Putra (Indonesia) dan I Gede Sudibya. (WDY)
Gubernur Pastika inginkan Bali dikenal karena nilai Hindu
Kamis, 21 Juni 2018 16:34 WIB