Denpasar (Antaranews Bali) - Jajaran Kepolisian Daerah Bali akan melibatkan sejumlah pejabat utama di lingkungan Mabes Polri untuk membantu pengamanan di Pulau Dewata menjelang pemungutan suara Pilkada 2018.
"Kami akan libatkan pejabat utama di Mabes Polri untuk membantu para petugas di lapangan. Jadi bukan hanya Kapolres, tetapi pejabat utama," kata Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose di sela-sela menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2018, di Denpasar, Senin.
Golose menambahkan pada "H-3" pencoblosan, pihaknya juga mengagendakan menggelar apel untuk melakukan pergeseran sejumlah pasukan.
Di samping itu, untuk kesiapan pengamanan Pilkada Bali, pihaknya dengan sejumlah pejabat utama Mabes Polri akan melakukan pemeriksaan tidak saja terkait untuk Pemilihan Gubernur dan Wagub Bali, tetapi juga pada dua kabupaten yang akan melaksanakan Pemilihan Bupati/Wakil Bupati yakni di Klungkung dan Gianyar.
Menurut Golose, sejauh ini tidak ada permasalahan krusial terkait keamanan Bali menjelang pencoblosan dan kondisinya kondusif. "Mudah-mudahan sampai pelaksanaannya tetap kondusif dan saya jamin tidak ada hal-hal yang bisa mengganggu," ucapnya.
Pihaknya juga telah memerintahkan kepada jajaran anggota dan intelijen untuk tidak memberikan toleransi terkait hal-hal yang berbau "money politic" atau politik uang menjelang pemungutan suara.
Di samping melakukan kegiatan pengamanan rutin, pihaknya bersama jajaran TNI dan para pemangku kepentingan terkait memantapkan persiapan pengamanan, serta rencana kontijensi.
Tak hanya persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2018, Kepolisian Daerah Bali juga meningkatkan pengamanan menjelang pelaksanaan pertemuan IMF-World Bank, yang akan dilaksanakan di kawasan Nusa Dua, Bali pada pertengahan Oktober 2018.
"Sejauh ini tidak ada hal-hal signifikan yang dapat mengganggu jadwal pertemuan itu. September mereka (delegasi IMF-red) sudah mulai berkantor di Nusa Dua, kami juga akan meningkatkan pengamanan," ujar Golose.
Kepolisian Daerah Bali, lanjut dia, sudah pula mengikuti sejumlah rapat-rapat persiapan IMF sehingga persiapan pengamanannya dapat menjadi lebih optimal. (WDY)