"Ya, sekarang Terminal Mengwi lebih nyaman dibandingkan saat mudik di Terminal Ubung, Denpasar, karena ada ruang kursi yang nyaman dan ruang tunggu yang bersih karena ada petugas kebersihannya," kata Sutrisno, seorang pemudik asal Jawa Tengah saat ditemui di Terminal Mengwi, Bali, Jumat.
Pria yang mengaku sebagai buruh proyek di Denpasar ini, mengatakan meskipun jarak tempuh menuju Terminal Mengwi dari Terminal Ubung berjarak kurang lebih 12 kilometer atau menempuh waktu 25 menit, namun suasana di terminal di Kabupaten Badung ini terlihat tidak ada calo tiket.
"Sekarang sudah sangat aman untuk mudik Lebaran di Terminal Mengwi karena sudah tidak adal lagi calo tiket dan preman yang mencuri kesempatan untuk mengelabuhi pemudik," katanya.
Pria asal Semarang ini juga menuturkan, memilih berangkat mudik lebih awal agar dalam perjalanan tidak terkena macet dan bisa berkumpul lebih lama dengan sanak saudara di kampung halaman setelah berkeja di Bali selama satu tahun.
"Saya memilih mudik lebih awal supaya bisa lama di kampung, karena tanggal 25 Juni nanti saya harus balik ke Bali untuk bekerja sebagai buruh proyek bangunan," katanya.
Pihaknya mengharapkan, petugas keamanan di Terminal Mengwi terus memberikan pelayanan optimal kepada pemudik guna memberikan rasa aman dan nyaman. "Sekarang saya lihat banyak petugas yang juga terlihat berlalu lalang melihat situasi di terminal ini," katanya.
Hal senada dikatakan pemudik asal Sumbawa, NTB, Ali Akbar yang mengaku baru tiba di Terminal Mengwi, Bali, yang melihat suasana bersih dan nyaman di terminal ini, karena melihat banyak petugas kebersihan yang sedang bekerja membersihkan lantai terminal setempat, sehingga membuat suasana bersih terminal.
"Saya merasa nyaman saat tiba di Terminal Mengwi setelah melakukan perjalanan dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Selanjutnya, dari Terminal Mengwi saya akan naik bus menuju Sumbawa, NTB, tempat kampung halaman saya," katanya.
Ditanya mengapa memilih mudik lebih awal, kata Ali, karena takut terjebak macet sehingga menghabiskan banyak waktu diperjalanan dari Kota Semarang menuju Sumbawa. "Saya takut nanti terkena macet, sehingga lebih awal saya pulang," katanya.
Selain itu, harga tiket juga lebih mahal apabila dibeli mendekati Hari Raya Lebaran dan dirinya memilih mudik lebih awal karena hanya mendapat libur satu minggu dari perusahaanya yang bergerak di sektor jasa las.
"Saya berharap dengan bisa pulang lebih awal ini, dapat berkumpul lebih lama dengan keluarga besar di Sumbawa, karena jarak saya bekerja jauh dan jarang ketemu keluarga," kata Ali. (WDY)