Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta supaya acara pertemuan IMF-World Bank pada pertengahan Oktober 2018 dimeriahkan dengan pawai seni budaya menyerupai pawai Pesta Kesenian Bali.
"Nanti pada acara IMF, Beliau (Presiden, red.) minta ada pawai seperti (PKB, red.) itu. Karena Beliau terkesan sekali," kata Pastika usai menggelar Rapat Pleno Persiapan PKB ke-40 di Denpasar, Selasa.
Oleh karena itu, Pastika sudah meminta jajaran Dinas Kebudayaan provinsi setempat untuk menyiapkan penganggarannya. "Supaya kita bisa berpartisipasi lebih aktif, kita menunjukkan (kebudayaan, red.) kepada dunia," ucapnya.
Terkait dengan tempat pelaksanaan pawai tersebut, lanjut dia, kemungkinan besar di Nusa Dua, Kabupaten Badung, karena acara pertemuan IMF-World Bank memang terfokus di Nusa Dua.
Namun, jika nantinya pawai itu benar-benar digelar di Nusa Dua, menurut Pastika, jumlah peserta pawai tentunya tidak sebanyak peserta pawai PKB, karena menyesuaikan dengan luasan tempat yang akan digunakan.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan pawai kesenian serangkaian pertemuan IMF-World Bank itu Rp1 miliar.
Akan tetapi, berdasarkan hasil komunikasi pihaknya dengan Sekretariat Panitia Nasional IMF-Word Bank di Kementerian Keuangan, untuk pawai tersebut masih akan dibahas oleh panitia nasional dan dikoordinasikan dengan panitia IMF, karena semua jadwal acara dibuat oleh mereka.
"Yang jelas, di Bali akan tetap mempersiapkan karena itu permintaan Bapak Presiden kepada Gubernur," ucapnya sembari berharap ada kepastian secepatnya. (WDY)
Presiden minta acara IMF dimeriahkan pawai kesenian
Selasa, 5 Juni 2018 15:02 WIB
Yang jelas, di Bali akan tetap mempersiapkan karena itu permintaan Bapak Presiden kepada Gubernur