Negara, (Antaranews Bali) - Pemkab Jembrana lewat Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi menginspeksi ketersediaan bahan bakar minyak di SPBU menjelang arus mudik.
"Pemeriksaan di SPBU yang ada di Kabupaten Jembrana ini untuk memastikan ketersediaan BBM. Jembrana merupakan jalur mudik utama Denpasar-Gilimanuk," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana Made Budhiarta, di sela-sela pemeriksaan SPBU, di Negara, Senin.
Sebanyak 13 SPBU di jalan raya Denpasar-Gilimanuk yang masuk wilayah Kabupaten Jembrana diperiksa untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak jenis solar, pertamax, pertalite maupun premium.
Selain memeriksa ketersediaan, pihaknya juga melakukan uji takar mesin BBM agar tidak merugikan konsumen. "Uji takar dengan menggunakan bejana ukur ini untuk mencegah kecurangan saat konsumen membeli BBM. Apalagi saat arus mudik, SPBU pasti ramai dengan konsumen," katanya.
Menurutnya, dari pemeriksaan yang dilakukan seluruh ketersediaan serta pasokan BBM ke SPBU di Kabupaten Jembrana cukup memadai untuk melayani pemudik, demikian juga takaran sudah sesuai dengan peraturan.
I Ketut Hari Putra Susanto, salah seorang pengelola SPBU mengatakan, ketersediaan BBM untuk arus mudik sangat memadai, karena SPBU juga menambah pesanan pasokan dari Pertamina.
Menurutnya, pesanan berbagai jenis BBM dari Depo Pertamina di Kabupaten Karangasem dinaikkan menjadi 16 ton dari sebelumnya 8 ton. "Kami naikkan pesanan agar tidak terjadi kelangkaan BBM saat arus mudik. Dengan naiknya pesanan itu, kami jamin ketersediaan BBM bagi pemudik," katanya.
Sedangkan Iskandar Alfan, pengelola SPBU lainnya mengatakan, untuk mempercepat pelayanan pihaknya menambah karyawan agar pemudik tidak sampai lama antre. Meskipun sudah menambah pesanan, para pengelola SPBU ini mengaku, hingga hari ini belum terjadi lonjakan kendaraan yang mencari BBM di tempat mereka. (GBI)