Mangupura (Antaranews Bali) - Ratusan umat beragama Buddha mengikuti peringatan Hari Raya Waisak 2562 BE/2018 di Vihara Buddha Dharma kawasan Sunset Road Kuta, Badung, Bali, Selasa.
"Tema peringatan Waisak tahun ini adalah Harmoni dalam Kebhinekaan untuk Bangsa. Jadi, di tengah kondisi bangsa saat ini, masyarakat harus paham bahwa keberagaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan," ujar Bhikku Bhadranata di Vihara Buddha Dharma.
Bhikkhu Bhadranata berharap perayaan Waisak dapat membawa kedamaian bagi seluruh umat, apalagi Waisak tahun ini beriringan dengan hari raya agama lain, yaitu bulan Ramadhan bagi umat Islam dan Hari Raya Galungan bagi umat Hindu di Bali pada Rabu (30/5).
"Apabila kita menjaga keharmonisan dalam perbedaan, maka kita mampu menjadi manusia yang saling menghargai dan toleransi untuk menciptakan kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat masyarakat," katanya.
Bhikku Bhadranatha menjelaskan, rangkaian peringatan Waisak di vihara tersebut sudah dilaksanakan sejak Senin (28/5) hingga Selasa (29/5) yang diikuti oleh umat Buddha di kawasan tersebut.
"Untuk menyambut Hari Waisak, kami menggelar berbagai kegiatan seperti Pindapatta, meditasi bersama, pembacaan `paritta` dan pemandian rupang Buddha," katanya.
Ritual memandikan rupang buddha atau bayi Siddharta dengan air bunga dilakukan setelah kebaktian dan pembacaan `paritta` oleh Bhikkhu yang diikuti oleh ratusan umat yang hadir secara bergiliran.
"Ritual memandikan rupang Buddha atau bayi Siddharta ini dilakukan sebagai lambang membersihkan segala kekotoran batin dalam diri kita, baik yang dilakukan pikiran, ucapan dan perbuatan," ujarnya.
Selain menggelar ritual keagamaan yang diikuti umat Buddha untuk menyambut Hari Raya Waisak, Vihara Buddha Dharma juga mengadakan kegiatan bazaar, yang terbuka untuk masyarakat kurang mampu dari seluruh umat dari agama apapun.
"Kami memberikan subsidi bagi masyarakat, dengan `voucher` seharga Rp50 ribu, masyarakat dapat mendapatkan 5 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng," kata ketua panitia kegiatan, Henny Zaffini. (ed)
Video oleh Pande Yudha