Denpasar (Antaranews Bali) - Pelaksana tugas Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara melakukan rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menyikapi keamanan masyarakat.
"Saya mengajak seluruh komponen masyarakat baik adat maupun dinas untuk bahu membahu turut andil dalam membantu aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas dan meningkatkan kewaspadaan menjelang perayaan keagamaan," kata Jaya Negara di Denpasar, Senin.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kesatuan Polisi Pamong Praja serta seluruh Camat di Kota Denpasar.
"Kami harapkan seluruh masyarakat Kota Denpasar untuk lebih selektif dan teliti dalam menjaga keamanan, kenyamanan serta ketertiban, sehingga kondusivitas dalam menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Idul Fitri serta pelaksanaan Pilkada 2018," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga bersama Kepala DPMD Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan pihaknya bersama TNI dan Polri serta pihak terkait lainnya telah melakukan langkah prefentif dalam menanggulangi adanya gangguan kamtibmas di Kota Denpasar.
Ia mengatakan sebagai penegak Perda, Satpol PP Kota Denpasar berkoordinasi dengan DPMD hingga pihak desa dan kelurahan telah rutin melaksanakan inspeksi mendadak administrasi penduduk pendatang. Pihaknya juga telah melaksanakan patroli rutin yang melibatkan komponen adat dan dinas dengan menyasar tempat-tempat keramaian yang berpotensi rawan.
"Pemkot Denpasar melalui Satpol PP yang melibatkan berbagai pihak sebelumnya secara rutin melaksanakan berbagai langkah-langkah untuk mengurangi gangguan kamtibmas. Namun, dengan adanya gangguan keamanan di beberapa daerah di Indonesia, seperti pengeboman di kawasan Surabaya (Jatim), maka pihaknya menambah frekuensi pemantauan dan meningkatkan kewaspadaan dini," ujar Dewa Sayoga.
Hal senada disampaikan Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, Komang Sugiarta mengatakan pihaknya turut menggandeng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Denpasar, Forum Kerukunan Antar-Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar serta instansi terkait lainnya.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan tidak percaya dengan pemberitaan bohong (hoax) serta mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang, dan tentunya kalau ada masyarakat yang kelihatnnya mencurigakan agar segera melapor ke aparat desa, pihak berwenang serta dapat melaporkan di PRO Denpasar Plus," katanya. (WDY)