Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional dimaknai untuk memperkuat pendidikan dan memajukan kebudayaan agar tercipta bangsa yang hebat dan kuat.
"Apalagi Bali tidak memilki sumber daya alam seperti minyak bumi dan batu bara, namun Bali memiliki sumber daya manusia yang tangguh dan kebudayaan yang adiluhung," kata Pastika di sela-sela menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hardiknas 2018 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Rabu.
Menurut dia, dengan memperkuat pendidikan dan memajukan kebudayaan, akan menjadi modal dasar bagi Bali untuk memiliki generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
"Kalau ingin menjadi pemenang dari persaingan maka pendidikan harus diperkuat dan majukan kebudayaan," ujarnya.
Pastika juga mengingatkan agar mampu membaca arah perubahan dan mampu mengantisipasinya, dengan demikian dapat menjadi bangsa yang hebat dan menang dalam persaingan.
Secara khusus Gubernur Bali meminta agar para siswa menyiapkan diri untuk memenangkan persaingan dengan memanfaatkan waktu untuk belajar dengan sunguh-sungguh dan memperkuat karakter diri.
Demikian pula halnya para pendidik, diminta agar selalu mencurahkan tenaga, dedikasi, serta pengabdiannya dalam mewujudkan generasi yang tangguh.
"Mari kita semua bahu-membahu dan bersinergi dalam menguatkan pendidikan. Kita memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi bangsa besar, maju, asal kita bersatu padu mewujudkannya," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam sambutannya yang dibacakan oleh Gubernur Bali mengatakan kebudayaan yang maju merupakan prasyarat yang harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur, kukuh dan menjulang.
"Itulah sebabnya pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita harus satukan tekad untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan," ujarnya.
Menurut Menteri, bersamaan dengan pembangunan infrastruktur pendidikan dan kebudayaan, dilakukan juga penguatan sumber daya manusiaagar me njadi modal yang andal dan siap menghadapi perubahan zaman yang melaju kencang, kompleks dan tak terduga.
Dia menambahkan, dalam pembentukan SDM yang berkualitas penguatan pendidikan karakter dan literasi menjadi suatu hal yang penting.
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional ini diikuti oleh para ASN, guru, mahasiswa, siswa, serta dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, para pejabat Eselon 2 dan Eselon 3 di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. (WDY)