Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan debat calon kepala daerah peserta Pilkada Bali 2018 tahap pertama bertajuk "Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah".
"Dari tema utama tersebut, terbagi menjadi empat subtema bahasan yakni ekonomi, pariwisata, pertanian, dan lingkungan hidup," kata Raka Sandi di Denpasar, Selasa.
Debat calon peserta Pilkada Bali untuk tahap pertama akan digelar pada Sabtu, 28 April 2018, di Goodway Hotels & Resort, Nusa Dua, Bali, yang akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi TV One dari pukul 19.30-21.30 Wita.
Raka Sandi menambahkan, materi atau bahan pertanyaan debat itu sudah dirumuskan oleh tim perumus dari tiga perguruan tinggi di Bali. Subtema ekonomi disiapkan oleh perumus dari Universitas Pendidikan Nasional, subtema pertanian dan lingkungan hidup oleh tim perumus dari Universitas Udayana, dan subtema pariwisata oleh perumus dari STP Nusa Dua.
"Untuk menjamin kerahasiaan dari pertanyaan yang dibuat oleh tim perumus, tim perumus juga sudah menandatangani surat bermaterai," katanya.
Menurut dia, dalam debat Pilkada Bali yang berlangsung selama 90 menit itu, materi yang telah disiapkan oleh tim perumus akan dibacakan oleh moderator Indiarto Priadi.
Debat akan terbagi ke dalam tujuh segmen yakni segmen pertama berupa penyampaian visi misi dari kedua pasanga calon, selanjutnya segmen kedua berupa penajaman visi misi. Untuk segmen kedua ini, moderator akan membacakan pertanyaan dari tim perumus. Segmen ketiga, penajaman visi dan misi, menjawab permasalahan Bali.
Kemudian untuk segmen keempat adalah foto bicara. Dalam segmen ini pasangan calon akan mengomentari foto yang didapat dan juga menanggapi komentar dari paslon pesaingnya.
Segmen kelima berupa video bicara, pasangan calon akan mengomentari video yang didapat dan saling menanggapi komentar paslon lainnya. Barulah untuk segmen keenam yaitu debat, pasangan calon akan saling bertanya dan menjawab pertanyaan paslon lainnya.
Segmen ketujuh berupa penyampaian janji kampanye. "Untuk segmen ini akan dilakukan undian untuk menentukan siapa yang memulai duluan. Sedangkan pada enam segmen sebelumnya sudah diberikan kesempatan yang sama secara bergantian untuk tiap pasangan calon," ucap Raka Sandi didampingi anggota KPU Bali Ni Wayan Widhiastini itu.
Raka Sandi mengemukakan, keseluruhan tata cara debat tersebut sebelumnya telah disepakati oleh masing-masing tim pasangan calon. Untuk pelaksanaan debat, setiap calon diberikan mengajak pendukung sebanyak 100 orang (sudah termasuk pasangan calon sendiri).
Kalau nanti ternyata ada pasangan calon yang berhalangan hadir, misalnya karena sakit, lanjut dia, debat akan tetap dilaksanakan.
"Dalam debat Cagub Bali ini, tidak dimungkinkan adanya siaran ulang maupun siaran tunda. Demikian juga masing-masing tim kampanye tidak diperbolehkan untuk mengedit rekaman debat tersebut, apalagi disebar ke YouTube, karena kami khawatirkan dengan editan tertentu itu maka informasi yang didapat masyarakat menjadi tidak utuh," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris KPU Bali I Made Oka Purnama mengatakan untuk pelaksanaan tiga kali debat Cagub-Cawagub Bali (28 April, 26 Mei, dan 22 Juni 2018) tersebut, pagu yang disiapkan KPU Bali sebesar Rp1,922 miliar lebih.
Dari pagu sebesar itu, kebutuhan terbesar untuk pelaksanaan "on air" yang pagunya sebesar Rp1,37 miliar, untuk sewa hotel dan konsumsi Rp327,3 juta dan sisanya untuk tim perumus serta kebutuhan lainnya. (WDY)
Debat Pilkada Bali angkat penyelesaian persoalan daerah
Selasa, 24 April 2018 16:24 WIB