Gianyar (Antaranews Bali) - Sebanyak 21 seniman menerima anugerah "Wija Kusuma" dari Pemerintah Kabupaten Gianyar, karena dinilai berjasa dalam mengembangkan dan melestarikan kesenian dan budaya Bali.
Penghargaan sebagai bentuk apresiasi Pemkab Gianyar atas dedikasi dan pengabdian seniman itu diserahkan Penjabat (Pjs) Bupati Gianyar I Ketut Rochineng pada resepsi perayaan Hari Jadi ke-247 Kota Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Kamis malam.
Ketua Panitia Hari Jadi ke-247 Kota Gianyar, I Wayan Suardana melaporkan, berdasarkan hasil seleksi tim dari 28 orang, tercatat 21 orang sebagai penerima penghargaan Seni Wija Kusuma dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar.
Mereka bergerak dalam bidang seni kerawitan, seni tari, seni drama, seni patung, seni kriya, seni ukir, seni pedalangan, seni musik, seni sastra, seni lukis dan seni rupa.
Penerima penghargaan seni tertinggi tingkat Kabupaten Gianyar itu adalah I Ketut Timtim Dharma Laksana (59) dari Banjar Silungan, Desa Siangan (Seni Tari); I Dewa Putu Sukawati, A. Ma. Pd. (67), Lingkungan Kaja Kauh, Kelurahan Abianbase (Seni Drama); dan A.A. Gde Ngurah Eka Putra, (72), Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih (Seni Kerawitan).
Berikutnya; I Ketut Sugata, (64), Banjar Mendahan, Desa Medahan (Seni Rupa dan Undagi); I Gusti Ngurah Adi Putra, (56), Banjar Bona Kelod, Desa Bona (Seni Musik); I Ketut Modern, (66), Banjar Buruan, Desa Buruan (Seni Patung); dan Wayan Tedun (Alm), Banjar Apuan, Desa Singapadu (Seni Tari).
Selanjutnya; Dr NLN Suasti Widjaja, SST.,M.Hum, (69), Banjar Mukti, Desa Singapadu (Seni Tari); I Made Tubuh, (78), Banjar Pekandelan, Desa Buruan (Seni Tari); I Wayan Muka, (56), Banjar Batanancak, Desa Mas (Seni Topeng); dan I Gusti Lanang Oka Artika, SST.,M.Si.,(61), Kelurahan Ubud (Seni Tari).
Selain itu; I Made Gerindem (alm), Banjar Teges Kanginan, Desa Peliatan (Seni Tari); I Made Tragia, (74), Banjar Mas, Desa Sayan (Seni Pedalangan); I Wayan Jiwa, (50), Banjar Mancingan, Desa Manukaya (Seni Kriya); dan Anak Agung Gde Semara Jaya (52), Banjar Tatiapi, Desa Pejeng Kawan (Seni Kerawitan).
Setelah itu; Drs. I Wayan Mupu, (67), Banjar Gagah, Desa Tegallalang (Seni Sastra); I Made Sudiana, (59), Banjar Taro Kelod, Desa Taro (Seni Ukir); dan I Wayan Mustika, (64), Banjar Pakudui, Desa Kedisan (Seni Patung).
Nama lainnya; Wayan Nomer, (65), Banjar Bayad, Desa Melinggih (Seni Rupa); I Nyoman Darma, S.Ag., M.Pd.H.,(58), Banjar Payangan Desa, Desa Melinggih (Seni Sastra); serta I Nyoman Suandi, S.Pd.,(55), Banjar Paneca, Desa Melinggih (Seni Lukis).
Pj Bupati Gianyar I Ketut Rochineng mengatakan, penghargaan Wija Kusuma merupakan wujud apresiasi pemerintah kepada para seniman yang telah berjasa dalam melestarikan seni budaya dan telah menunjukkan dharma baktinya kepada pemerintah, masyarakat dan seni itu sendiri.
Melalui penganugerahan penghargaan ini, diharapkan para seniman lebih meningkatkan pengabdian untuk menggali, membina dan melestarikan seni budaya yang tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Gianyar, sehingga Gianyar tetap menjadi "Bumi Seni" yang makin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Seni budaya merupakan warisan adiluhung para leluhur yang perlu lestari dan berkembang secara berkelanjutan. Penghargaan ini sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada para seniman, sehingga pengabdian para seniman bisa menjadi tauladan bagi generasi muda.
"Pemerintah Kabupaten Gianyar tidak bisa sendiri dalam mengemban dan membina kelangsungan seni budaya, sehingga peran dan dukungan para seniman serta seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan untuk tetap semangat dalam sebuah medan pengabdian bagi daerah dan negara tercinta," ujar ujar Rochineng. (WDY)
21 Seniman terima "wija kusuma" Pemkab Gianyar
Jumat, 20 April 2018 15:15 WIB