Singaraja (Antaranews Bali) - Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani Mustafa, mendukung terciptanya keseimbangan pembangunan Utara-Selatan di Pulau Dewata.
"Untuk itu, tindakan yang mesti dilakukan adalah melihat kapasitas yang ada saat ini. Kalau hal itu terasa padat, solusinya adalah membaginya," katanya kepada Antara disela-sela kegiatan di Nusa Dua, Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan saat ini kawasan Bandara Ngurah Rai tampak tidak seimbang dengan kapasitas yang ada. Belum lagi harus ditambah dengan membeludaknya jumlah kendaraan serta para pendatang di Denpasar, tentu dampak negatif kedepannya akan semakin sulit diatasi.
"Oleh karena itu, apabila ingin melihat sebuah perubahan benar-benar terjadi, maka jalan satu-satunya adalah membagi kepadatan yang ada di Bali Selatan ke Uara," kata Rizki Handayani.
Rizki Handayani menambahkan perlu adanya manajemen dalam mewujudkan pemerataan tersebut, sedangkan negara-negara yang lebih kecil dari pada Pulau Dewata saja dapat mampu membangun pertumbuhan seluruh sektor dengan baik.
"Kita seharusnya bisa mencontoh negara -negara yang lain, namun perlu adanya usaha besar untuk dapat mewujudkan cita-cita pemerataan tersebut," katanya.
Setiap pembangunan tentu harus melihat AMDAL yang tidak hanya soal alam, atau lingkungan, tetapi juga sosialnya juga harus diperhatikan.
"Oleh karena itu, saya mendukung terciptanya keseimbangan dalam pembangunan manusia, sosial, pariwisata budaya, maupun bandara Internasional Bali Utara yang saat ini menjadi topik perbincangan," kata Handayani. (ed)
Kemenpar dukung keseimbangan utara-selatan Bali
Jumat, 30 Maret 2018 9:35 WIB