Denpasar (Antaranews Bali) - Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung agar turut membantu merealisasikan pendirian Program Studi Farmasi dan memperkuat Program Studi Kesehatan berbasis pengobatan herbal di kampus setempat.
"Poin ini menjadi konsentrasi UNHI, semoga segera bisa terealisasikan," kata Rektor UNHI Denpasar Prof Dr drh I Made Damriyasa, di Denpasar, Minggu.
Sejalan dengan upaya merealisasikan tujuan tersebut, UNHI Denpasar telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak ITB pada 15 Maret 2018.
"Saya sangat berterima kasih kepada ITB karena telah bersedia bekerja sama dengan UNHI Denpasar. Kerja sama antara UNHI dan ITB meliputi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Prof Damriyasa.
Menurut dia, ada beberapa poin kerja sama yang dilakukan, meliputi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Yinggi yakni bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Ke depan, UNHI juga akan melakukan kerja sama pada program prioritas seperti penelitian, pertukaran dosen, kemahasiswaan dan mengharapakan bantuan ITB dalam merealisasikan pendirian Prodi Farmasi," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Rektor ITB, saat itu diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Ir Bermawi Priyatna Iskandar menyatakan terima kasih dan bersyukur dapat bekerja sama dengan UNHI Denpasar.
Menurut dia, pada dasarnya ITB sebagai perguruan tinggi negeri unggulan di Indonesia ini adalah milik negara, sehingga menjadi kewajiban untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta termasuk UNHI Denpasar.
Ke depan diharapkan ada tindak lanjut dari MoU ini dengan aktivitas nyata di bidang masing-masing. "ITB selain terkenal bidang teknologinya, juga mengembangkan bidang sains, seni, sosial humaniora yang sangat maju di Indonesia," ujar Priyatna. (ed)
Unhi Denpasar gandeng ITB wujudkan prodi farmasi
Minggu, 18 Maret 2018 10:28 WIB