Denpasar (ANTARA) - Civitas akademika Universitas Hindu Denpasar berkomitmen terus memberikan layanan pendidikan tinggi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan agama Hindu.
"Seperti halnya tahun ini Universitas Hindu (Unhi) telah memiliki program studi Ilmu Hukum Adat, yang merupakan program studi yang mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola desa adat," kata Rektor Unhi Denpasar Prof Dr drh I Made Damriyasa, saat menyampaikan laporan pada acara Wisuda Sarjana ke-55 dan Wisuda Doktor ke-14, di Denpasar, Rabu.
Damriyasa berpandangan prodi Ilmu Hukum Adat tersebut momentumnya juga tepat, di saat Pemprov Bali yang belum lama ini sudah menerbitkan Perda tentang Desa Adat.
Selain itu, menghadapi perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, Unhi Denpasar juga akan membuka program studi sistem informasi. Program studi baru di Unhi Denpasar ini juga sudah disetujui oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Terkait dengan Bali yang sangat mengantungkan pada sektor pariwisata, Unhi Denpasar juga berencana membuka prodi ekowisata yang berbasis desa.
Di sisi lain, dalam menghadapai Revolusi Industri 4.0, Damriyasa mengatakan Unhi Denpasar juga sudah mengembangkan manajemen data digital yang terintegrasi dalam layanan akademik maupun tata kelola universitas.
"Selain memperkuat tata kelola, Universitas Hindu Indonesia secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.
Tak ketinggalan, Universitas Hindu Indonesia akan merancang program pendidikan sarjana dan pascasarjana bagi para pengelola pemerintah daerah provinsi, kabupaten termasuk pemerintahan desa dalam kerangka program "open extended campuss", serta menerapkan pembelajaran daring.
Terkait dengan acara wisuda tersebut, Rektor Unhi menaruh harapan besar kepada para alumni agar mampu berperan positif dalam kehidupan di masyarakat. "Karena itu, maknailah kelulusan ini sebagai sebuah tahap yang akan mengantarkan semua wisudawan untuk mendarmabaktikan segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhi Denpasar mewisuda sebanyak 386 orang wisudawan/wisudawati dengan rincian Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Agama, Seni dan Budaya (6 orang), Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (321 orang), Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (8 orang), Fakultas Teknik (13 orang), Fakultas Pendidikan (17 orang) dan Sarjana Fakultas Kesehatan sebanyak 8 orang serta 13 orang dari program Doktoral (S3).
Pada acara wisuda itu, wisudawan terbaik untuk program Sarjana diraih oleh Ni Putu Dewi Pradnyan, S.Fil dengan IPK 3,91 (Cumlaude) dari Program Studi Filsafat Agama Hindu, Fakultas Ilmu Agama, Seni dan Budaya. Sedangkan wisudawan terbaik untuk program Doktor diraih Dr Ida Made Pidada Manuaba, SAg, MSi dengan IPK 3,79 (Cumlaude) dari Program Doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan.
Selain itu, juga diberikan penghargaan kepada wisudawan tertua yakni I Dewa Gede Agung Temaja yang telah menyelesaikan pendidikan Sarjana pada umur 53 tahun 8 bulan pada Program Studi Biologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains dan Desak Made Suarthi Laksmi yang telah menyelesaikan pendidikan doktor pada umur 60 tahun 2 bulan pada Program Doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan.
Penghargaan diberikan pula kepada wisudawan termuda, Kadek Ida Kesuma Dewi, yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana pada umur 20 tahun 10 bulan pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata dan Ida Made Pidada Manuaba, yang telah menyelesaikan pendidikan doktor pada umur 36 tahun 10 bulan pada Program Doktor Ilmu Agama dan Kebudayaan.
Unhi Denpasar komit kembangkan prodi ikuti kebutuhan masyarakat
Rabu, 29 Mei 2019 17:42 WIB