Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk Ni Made Stiyawati (45), warga Desa Duda, Kabupaten Karangasem, yang mengalami kelumpuhan dan hidup serba kekurangan.
"Informasi media sosial terkait warga yang menderita kelumpuhan ini, direspons cepat Bapak Gubernur dan sekaligus mengutus tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, untuk mengecek kondisi warga tersebut," kata Kepala Bagian Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Ady Mastika
Bantuan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diserahkannya di Amlapura, Karangasem (13/3) itu berupa uang tunai, dengan harapan bantuan tersebut dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih bermanfaat.
Ni Made Stiyawati (45), sejak kecil mengalami kelumpuhan dan nyaris tidak bisa berjalan. Dengan kondisi tidak bisa berjalan, Stiyawati juga sudah ditinggal mati oleh suaminya beberapa tahun yang lalu, dan kini hanya tinggal bersama dua orang anaknya yakni Wayan Sri Mertami dan Ni Made Rita Sandat Rahayu yang hidup serba kekurangan.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya, walaupun dengan kondisi tidak bisa jalan, Stiyawati tetap semangat dan berusaha dengan gigih membesarkan kedua anaknya dengan hasil menganyam bambu membuat kerajinan tangan "kuskusan", yang hasilnya tidak menentu, terkadang hanya Rp20 ribu, itupun kalau ada yang membeli.
Dari penghasilan sebesar itu sudah tidak mungkin cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi masih menanggung anak sekolah. Namun demikian Made Stiyawati tetap dibantu oleh saudara-saudara dekatnya.
Melihat kondisi sang ibu yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa, Wayan Sri Mertami yang merupakan anak pertama dari Made Stiyawati memutuskan untuk mengadu nasib dan Sri Mertami kini sudah mendapat pekerjaan di sebuah restoran di Denpasar.
Hasil dari jerih payahnya itu nanti, diharapkan bisa membantu ibunya, dan adiknya Ni Made Rita Sandat Rahayu yang saat ini masih duduk di bangku sekolah kelas XII SMK Saraswati, Selat, Karangasem.
Menurut informasi dari Ketut Muspa, Kepala Seksi Pelayanan Umum Kantor Camat Selat yang didampingi Wayan Agus Suliadi selaku Kepala Wilayah Padang Tunggal Kauh, dan I Kadek Eko Putrawan sebagai Kepala Wilayah Padang Tunggal Kangin membenarkan warganya Ni Made Stiyawati mengalami kelumpuhan sejak kecil.
Namun demikian, pihaknya berharap adanya bantuan baik dari pemerintah maupun para dermawan untuk meringankan beban hidup warganya yang saat ini mengalami kelumpuhan. (WDY)