Kuta (Antaranews Bali) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong pengelolaan investasi di bidang sumber daya manusia agar tepat sasaran sehingga mampu menjawab tantangan dalam upaya memberantas kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial.
"Ini merupakan tantangan, tidak hanya menyediakan sekolah tetapi bagaimana mengelola sekolah, menciptakan suasana belajar, kualitas guru dan kurikulum," katanya usai menyampaikan pidato kunci dalam seminar internasional terkait SDM di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Menurut Sri Mulyani, tiga isu yang berperan penting dalam pembangunan sumber daya manusia di antaranya pendidikan, kesehatan dan jaring sosial pengamanan.
Kepada para peserta seminar yang merupakan bagian "voyage to Indonesia" menjelang pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia 2018, Sri Mulyani kembali mengingatkan bahwa pemerintah menggelontorkan anggaran paling besar untuk pendidikan mencapai 20 persen dan kesehatan sebesar lima persen dari total APBN.
Untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), lanjut dia, anggaran kesehatan bahkan bisa lebih besar mencapai lebih dari 10 persen.
Namun persoalan pembangunan SDM bukan hanya semata berapa besar anggaran yang digelontorkan, tetapi yang terpenting menurut Sri Mulyani terkait optimalisasi pemanfaatan dana tersebut.
Pemanfaatan anggaran tersebut dapat diimplementasikan dalam menciptakan program, eksekusi hingga menciptakan perbaikan untuk produktivitas sumber daya manusia.
Dari sisi pendidikan, kurikulum yang komprehensif, adaptif dan dinamis dapat menciptakan SDM yang inovatif dan mampu menghadapi era digital saat ini serta untuk pendidikan vokasi juga perlu dikembangkan untuk SDM terampil.
Sri Mulyani menyebutkan pemerintah saat ini tengah menggodok kebijakan pemberian insentif bagi perusahaan yang memberikan pelatihan keahlian yang bermanfaat bagi calon pekerja ketika mereka duduk di bangku sekolah.
"Skema sedang dibahas Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian bersama kami untuk bisa membangun skema insentif sehingga tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga belajar di perusahaan," ucapnya.
Dari sisi kesehatan, kecukupan pemenuhan nutrisi merupakan hal yang penting menjadi perhatian pemerintah.
Selain itu melalui jaring pengaman sosial yang dikelola baik, masyarakat dapat mengakses berbagai fasilitas kesehatan, pendidikan dan mendorong kesetaraan gender.
Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada wanita baik dalam ekonomi dan politik, kata dia, akan lebih mengoptimalkan peran wanita dalam mendorong terciptanya pertumbuhan yang inklusif. (*)
Video oleh Dewa Wiguna
Sri Mulyani dorong pengelolaan investasi SDM tepat sasaran (video)
Kamis, 1 Maret 2018 14:34 WIB