Usia Atlet Porprov Bali Sesuai Aturan PON

Denpasar (Antara Bali) - Ketua KONI Bali, Drs Made Nariana mengatakan, usia atlet yang bertanding pada Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2011 disesuaikan dengan aturan PON Riau 2012 yang dikeluarkan KONI Pusat.

Hal itu penting diikuti karena para juara Porprov Bali kemungkinan besar akan turun memperkuat tim Bali maju ke PON Riau 2012, kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, Drs Made Nariana di Denpasar. Minggu.

Begitu pula sejumlah cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan pada Porprov Bali 2011 sebanyak 21 Cabor mengacu pada pelaksanaan PON Riau sesuai keputusan rapat anggota, namun ada sejumlah cabor tidfak dipertandingkan.

Nariana mengakui, ada sejumlah cabor yang tidak bisa dipertandingkan dalam Porprov Bali 2011, karena berbagai alasan teknis, seperti terbatasnya lapangan cabor tertentu serta  kurang kemampuan tempat penampungan atlet.

Cabor yang tidak dipertandingkan dalam Porprov Bali 2011, bukan berarti atlet yang memiliki prestasi tertutup atau tidak diikutsertakan dalam kontingen Bali ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau 2012.

Cabang olahraga Ski air, layar dan angkat besi misalnya tidak dipertandingkan selama Porprov Bali 2011, tetapi atletnya yang memiliki prestasi di tingkat nasional dan Internasional tetap dikirim ke PON Riau nanti.

Pelaksanaan Porprov pesta olahraga dua tahunan di Bali kali ini hanya sebagai pemanasan bagi atlet yang sudah dipersiapkan untuk maju ke PON Riau, sehingga tidak banyak menganggu kontingen Bali ke PON nanti.

Porprov Bali yang berlangsung di Jembrana atau 80 Km barat Denpasar akan mempertandingkan sekitar 302 nomor permainan, dan ini sesuai Surat Keputusan Ketua KONI Bali nomor 014a/KONI-BALI/III/2010.

Dari 21 cabor yang dipertandingkan pada Porprov Bali, sepuluh cabor diantaranya tidak ada pembatasan usia atlet yang bertanding sesuai SK KONI Pusat, dan hanya sebelas Cabor harus menyesuaikan dengan ketentuan yang ada.

Ia mengatakan, ada pembatasan usia atlet pada PON Riau nanti, tidak masalah bagi KONI Bali, karena atlet yang dibina lewat cabor yang ada sudah memperhitungkan sejak dulu dengan memilih atlet usia muda, kata Nariana.(*)