Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah memberikan beasiswa pendidikan bagi peserta yang berhasil meraih juara dalam kompetisi Matematika Internasional 2011 selain mendapatkan penghargaan berupa medali yang sedang berlangsung di Sanur, Bali.
"Indonesia sendiri memberikan harapan besar kepada kompetisi ini, dan adik-adik yang menjadi juara akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan," ujar Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh seusai membuka acara Kompetisi Internasional Matematika Indonesia atau Indonesia International Mathematics Competition 2011, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut, Mendiknas menyampaikan kompetisi tersebut hanya salah satu sarana untuk mengeksplorasi potensi dari setiap anak didik serta dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang dimiliki masing-masing anak.
"Kompetisi ini bisa dipakai sarana untuk mengeksplorasi potensi dari setiap anak. Potensi itu kan besar, tetapi kalau tidak dieksplorasi tidak dikeluarkan itu tidak keluar powernya. Dan dengan model seperti ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri dari masing-masing bangsa," tuturnya.
Selain itu, menurut Mohammad Nuh dengan adanya kompetisi yang diikuti oleh berbagai macam suku bangsa tersebut mampu memunculkan rasa persaudaraan, dan saling mengenal budaya.
"IIMC ini juga bisa dipakai untuk membentuk membangun kultural diplomasi, akibatnya mereka yang berusia di bawah 15 tahun itu, suatu saat nanti mereka lah yang tahu tentang Indonesia," imbuhnya.
IIMC yang akan berlangsung sejak 18 Juli hingga 23 Juli mendatang diikuti sebanyak 1.000 peserta yang terdiri dari 604 orang kontestan, 136 orang team leader, 117 orang deputy team leader, serta pendamping yakni orang tua atau guru sebanyak 130 orang.
Para peserta tersebut berasal dari 28 negara yakni, Australia, Bangladesh, Brunei, Bulgaria, Canada, China, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Korea, Macau, Malaysia, Mexico, Mongolia, Nepal, Netherland, Philipines, Russia, Singapore, South Africa, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, USA, Vietnam, serta Zimbabwe.
Kompetisi matematika internasional yang sudah ada sejak tahun 2003 lalu ini mencakup kategori Sekolah Dasar (SD) dan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik secara individu maupun tim.
Indonesia merupakan negara keempat dalam penyelenggaraan kompetisi, setelah sebelumnya dilakukan di Thailand pada tahun 2008, di Philipina pada tahun 2009, dan pad atahun 2010 di Korea.
Sementara juri dalam kompetisi ini berjumlah 10 orang terdiri dari enam juri dari Internasional berasal dari Canada, Philipna, Taiwan dan China, serta empat juri nasional.
Kompetisi yang bertujuan salah satunya untuk membangun kerjasama internasional dalam pengembangan matematika ini memiliki jumlah medali yang diperebutkan pada kompetisi individu dan kompetisi tim, yakni untuk tingkat SD terdapat 40 emas, 80 perak, dan 121 perunggu, sedangka tingkat SMP terdapat 47 emas, 93 perak, dan 120 perunggu.(*)