"Wisatawan Perancis yang berlibur ke Bali meningkat 10,09 persen dan Jerman 19,18 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Nyoman Subadri di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat Perancis yang berwisata ke Bali sebanyak 162.288 orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017, meningkat 14.875 orang atau 10,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 147.413 orang.
Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya 210 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Perancis yang menempati peringkat ketujuh dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali setelah China, Australia, Jepang, India, Inggris dan Amerika Serikat itu memberikan kontribusi sebesar 3,23 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,02 juta orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2017.
Total wisman yang berkunjung ke Bali tersebut meningkat 948.917 orang atau 23,30 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,07 juta orang.
I Gede Nyoman Subadri menambahkan, sedangkan wisatawan asal Jerman yang berada pada peringkat kedelapan setelah Perancis yang berlibur ke Bali sebanyak 159.907 orang selama sepuluh bulan pertama 2017, meningkat 25.739 orang atau 19,18 persen dibandingkan denhan periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 134.168 orang.
Dengan demikian Jerman mampu memberikan kontribusi sebesar 3,18 persen dari total wisman yang berliburan ke Bali, ujar I Gede Nyoman Subadri.
Sementara itu Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta pernah memimpin rombongan Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata setempat mempromosikan destinasi wisata Pulau Dewata, khususnya Badung ke Italia dan negara-negara di kawasan Erupa pada akhir September 2017.
Promosi pariwisata itu sangat penting sebagai upaya meningkatkan kunjungan masyarakat negara tersebut berwisata ke Bali. (WDY)
Video oleh Pande Yudha