Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali "mempertebal" pengamanan di sejumlah gereja di wilayah hukum setempat menjelang Natal untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
"Semua gereja mendapatkan prioritas pengamanan," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar I N Sumanajaya usai menghadiri apel gelar pasukan Operasi Lilin di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, di Bali ada sekitar 10 gereja besar dari total sekitar 246 gereja yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Dia menjelaskan dari 10 gereja itu polisi akan memberikan bantuan dengan menempatkan peralatan keamanan berupa alat dan gerbang pendeteksi logam.
Sedangkan gereja lainnya, kepolisian tetap memberikan pengamanan bekerja sama dengan pengurus keamanan gereja, petugas keamanan adat atau Pecalang dan TNI.
Sehari sebelum Natal, kepolisian juga akan melakukan sterilisasi ruangan gereja khususnya gereja besar dengan kapasitas umat mencapai ribuan orang.
Untuk mengakomodasi sterilisasi, Polda Bali telah melatih petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Polsek untuk melakukan sterilisasi gereja.
"Kami latih petugas Bhabinkamtibmas dan Polsek untuk melakukan sterilisasi karena tidak mungkin Brimob melakukan itu di seluruh gereja," ucapnya.
Polda Bali, lanjut dia, mengerahkan sekitar 1.900 personel untuk melakukan pengamanan jelang Natal dan tahun baru di luar petugas gabungan seperti TNI dan pecalang.
"Petugas gabungan ada sekitar 4.000 orang. Kami juga melakukan pengamanan rutin, semua `all out`," katanya. (WDY)
Jelang Natal, Polda Bali "Pertebal" Pengamanan di Gereja
Kamis, 21 Desember 2017 13:05 WIB