Denpasar (Antara Bali) - Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak mengingatkan prajurit di lingkungan setempat harus netral menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang digelar tahun 2018.
"Tentara harus netral kepada pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi. Tidak ingin kami terlibat atau dilibatkan," katanya ditemui usai memimpin upacara Hari Juang Kartika 2017 di Lapangan Puputan Badung di Denpasar, Jumat.
Menurut jenderal bintang dua itu, fokus TNI tahun mendatang membantu aparat kepolisian membantu mengawal dan mengamankan pilkada serentak sesuai dengan perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Komaruddin mengatakan prajurit TNI dilarang berpolitik praktis karena prajurit harus tetap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengingat TNI akan bermitra dengan petugas kepolisian, maka Mayor Jenderal Komaruddin mengharapkan prajurit menjaga soliditas dengan Polri untuk menjaga keamanan jelang Pilkada.
Sementara itu dalam peringatan Hari Juang Kartika, Mayor Jenderal Komaruddin dalam membacakan sambutan Panglima TNI juga mengharapkan agar prajurit juga ikut menangkal berita bohong atau hoax.
Untuk itu ia juga mengharapkan kepada masyarakat untuk melakukan cek ulang atau menyaring informasi untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima agar tidak mudah terprovokasi.
Peringatan Hari Juang Kartika dipusatkan di Pekanbaru, Riau. Sedangkan di Bali dipusatkan di Lapangan Puputan Badung Denpasar.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam peringatan tersebut di antaranya Gubernur Bali Made Mangku Pastika, DPRD Bali, para veteran, dan instansi terkait lainnya. (WDY)
Pangdam Udayana Ingatkan Prajurit Netral Jelang Pilkada 2018
Jumat, 15 Desember 2017 13:15 WIB