Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS) untuk jenjang SMP hingga SMA/SMK di Kota Denpasar menekankan lebih pada orientasi pada wawasan lingkungan yang sejuk dan berbudaya.
"Pelaksanaan MOS tersebut lebih menekankan materi pada pengenalan lingkungan hidup yang sejuk dan budaya," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, dengan materi tersebut diharapkan siswa akan dapat memupuk kebersamaan untuk mengenal lingkungan dalam upaya mewujudkan kota yang bersih dan berbudaya.
"Jadi para siswa akan mendapatkan pengenalan lingkungan sekolah setempat, disamping juga materi ceramah yang bermanfaat untuk masa depan mereka," ucapnya.
Kepala Bidang Kesiswaan SMPN 9 Denpasar Komang Murtia mengatakan, MOS di sekolah ini akan mengacu dengan materi yang telah disampaikan dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Denpasar.
"Siswa baru selama mengikuti MOS akan mendapatkan berupa materi dan ceramah dari sekolah, maupun dari instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Denpasar," ucapnya.
Dikatakan, siswa tersebut akan mendapatkan ceramah tentang wiyata mandala, orientasi sekolah, latihan upacara bendera maupun ceramah kesehatan tentang bahaya penyakit, seperti demam berdarah maupun HIV/Aids.
"Materi kebersihan dan kesehatan tersebut sangat penting, mengingat di Denpasar adalah kota berpenduduk heterogen. Tentu bahaya terhadap penyakit tersebut sangat rentan terjadi," katanya.
Dalam kegiatan MOS, siswa baru ini didampingi oleh pengurus Organisasi Intra Sekolah (Osis) yang tugasnya mengarahkan siswa tersebut.
"Pengurus Osis kami minta membimbing adik-adiknya agar disiplin. Tidak boleh ada tindakan memplonco. Bagaimana membimbing adik-adiknya biar disiplin. Karena mereka adalah keluarga besar SMPN 9 Denpasar," ucapnya.
Ia juga mengharapkan, jika ada siswa dalam keadaan sakit semasa mengikuti MOS agar menyampaikan kepada pengurus Osis maupun para guru di sekolah ini.
"Kami ingatkan kalau ada kebetulan pada masa MOS, ada siswa tidak enak badan atau sakit agar menyampaikan pada pengurus Osis atau para guru disini," kata Murtia.
Kegiatan MOS pada jenjang pendidikan SMP hingga SMA/SMK tersebut akan digelar selama tiga hari hingga 20 Juli 2011.(*)
MOS Di Denpasar Berwawasan Lingkungan Dan Budaya
Senin, 18 Juli 2011 12:47 WIB