"Canggu merupakan destinasi yang menarik dan sedang naik daun sejak tiga tahun terakhir dan kerap dikunjungi wisatawan mancanegara," kata pengusaha perhotelan Rudy Alianto di Canggu, Kabupaten Badung, Minggu.
Pemilik jaringan Hotel Sense di bawah naungan Ox Wood Bali Management itu mengaku daerah Canggu merupakan salah satu wilayah premium karena selain memiliki bentang alam tersebut desa di Kuta Utara itu kini banyak dikunjungi wisatawan asing, termasuk ekspatriat yang menetap di desa itu.
"Wisatawan mancanegara kerap menyebut Canggu sebagai `Ubud by the Sea` karena suasana tenang dan alami tetapi dikelilingi pantai," katanya.
Untuk itu pihaknya berani berinvestasi dengan membangun Hotel Sense Canggu seluas 2.600 meter persegi yang lokasinya dekat dengan Pantai Echo di Pererenan, Canggu.
General Manager Corporate Theresia Elena menambahkan manajemen mengucurkan dana investasi senilai Rp50 miliar untuk membangun hotel yang memiliki 39 kamar bergaya kontemporer dipadu gaya khas Bali itu.
Pihaknya optimistis dapat menarik lebih banyak okupansi dengan menyasar pangsa pasar wisatawan dari Australia, Eropa, Asia dan domestik dengan segmentasi wisata keluarga dan bulan madu.
Dia juga optimistis hotel baru itu akan mampu bersaing dengan akomodasi lain, seperti vila yang berdiri lebih dulu di Canggu karena memiliki konsep hunian yang unik dan elegan di tengah suasana perdesaan alami.
"Bisnis pariwisata itu besar termasuk sehingga kebutuhan akomodasi juga meningkat dan hotel kami ada konsep unik dan beda," ucapnya.
Hotel bintang empat di Canggu yang dibuka pada Jumat (17/11) itu merupakan properti yang ketiga setelah sebelumnya dibangun di Jalan Sunset Road dan Petitenget, keduanya berada di kawasan Seminyak, Kabupaten Badung.
Dalam waktu dekat pihaknya juga melebarkan sayap perhotelan di Sumba, Nusa Tenggara Timur mengingat propsek pariwisata yang mulai menggeliat di daerah itu. (*/dwa)