Denpasar (Antara Bali) - Penemuan uang kertas palsu di Bali selama triwulan I-2011 sebanyak 1.107 lembar, bertambah hingga 12,5 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 904 lembar.
"Baik secara kualitas maupun kuantitas, penemuan uang kertas palsu di daerah pariwisata Bali setiap tahunnya terus meningkat," kata Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Jeffrey Kairupan, dalam laporannya di Denpasar, Senin.
Bertambah banyaknya uang kertas palsu beredar di daerah ini diketahui berdasarkan temuan bank-bank atau laporan lembaga keuangan lainnya, namun tidak disebutkan berapa nilai dari seluruh lembar uang palsu tersebut.
Bank Indonesia berupaya mempersempit ruang gerak peredaran uang palsu di daerah ini dengan melakukan sosialisasi secara berkelanjutan tentang ciri-ciri keaslian nilai uang rupiah kepada masyarakat.
Dalam pemantauan terhadap peredaran uang palsu di daerah ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal), dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Ia menuturkan, pihaknya intensif melakukan pengawasan dan penarikan uang palsu jika ditemukan, serta aktif melakukan sosialisasi. "Kami juga membentuk satuan kerja untuk memberantasnya," kata dia.
Pemalsuan uang merupakan kejahatan transnasional. Untuk itu, perlu adanya penindakan tegas dan data hingga mampu mendukung upaya Polri untuk memberantas dan menangkap pengedar yang mulai bermunculan di Bali.
Sementara aparat Reserse dan Kriminalitas Kepolisian Daerah Bali pernah menggulung empat oknum pengedar uang palsu di Bali, dengan barang bukti ratusan uang kertas palsu dengan nominal Rp100.000.
Masyarakat di daerah ini diharapkan selalu waspada terhadap uang kertas palsu yang beredar dengan jumlah dikhawatirkan bertambah banyak. Terutama para petugas kasir harus lebih berhati-hati.
Kewaspadaan itu penting karena jumlah peredaran uang palsu meningkat hampir 1.000 lembar dari 1.800 lembar pada 2005, menjadi 2.800 lembar hingga akhir 2010 dalam berbagai pecahan uang kertas.(*)
Temuan Uang Kertas Palsu Di Bali Bertambah
Senin, 4 Juli 2011 13:10 WIB