Denpasar (Antara Bali) - "Market share" penjualan Toyota di Bali dari Januari-Mei 2011 menurun dibandingkan periode yang sama pada 2010.
"Berdasarkan data yang kami kumpulkan, 'market share' penjualan selama 2011 hanya 28,4 persen sedangkan 2010 29,9 persen," kata Branch Manager Auto2000 Denpasar Faris Henky Irawan di Denpasar, Rabu.
Dia mengatakan, penurunan itu bukan berarti peminat produk mobil asal Jepang itu merosot, tetapi karena persediaan yang minim dan hampir habis.
Kekosongan persediaan mobil itu, adalah dampak dari bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Negeri Sakura beberapa waktu lalu.
"Kami hanya memiliki stok terbatas. Pada bulan Mei hanya 60 unit untuk semua jeni kendaraan, sedangkan Juni sekitar 36 unit dan 28 unit untuk Auto2000 Cabang Sanur," ujarnya.
Henky menjelaskan, penjualan Toyota pada tahun ini cukup buruk. Selama Januari sampai April rata-rata penjualan hanya 600 unit mobil untuk semua jenis kendaraan.
Angka penjualan yang sangat turun adalah pada bulan Mei yang hanya mencapai 380 lebih. Kondisi itu tidak bisa dihindari karena pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan akibat kosongnya barang.
"Akibat kosongnya mobil yang kami miliki, membuat para calon pembeli beralih ke produk lain. Hal ini terjadi karena mereka tidak bisa menunggu terlalu lama mobil datang dari Jakarta," ucapnya.
Akan tetapi, hal itu diharapkan bisa berubah dan penjualan kembali normal pada bulan depan, karena pihaknya sudah mendapatkan kepastian suplai kendaraan akan menjadi seperti sedia kala.
Pada kondisi normal, Auto2000 bisa memperoleh suplai mobil sebanyak 100 unit setiap bulannya.
"Karena stok yang tipis selama dua bulan terakhir itu, kami pun memfokuskan pada layanan perawatan kendaraan yang dimiliki pelanggan," katanya.
Dia mengatakan, oleb sebab itu, Auto2000 berusaha selalu memberikan yang terbaik dalam pelayanan, bahkan pelanggan diberikan potongan harga apabila mem-"booking" terlebih dahulu.(*)