Kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) yang terus meningkat, membuat para konsumen otomotif mencari berbagai solusi dalam penghematan penggunaan BBM.
Auto2000 dalam laman resminya, memberikan sembilan penyebab yang membuat kendaraan menjadi lebih boros dalam mengkonsumsi BBM.
Ban kurang angin
Penyebab borosnya konsumsi BBM pada sebuah kendaraan, biasanya disebabkan karena kurangnya tekanan angin pada ban kendaraan pemiliknya.
Ban yang kurang angin membuat kinerja mesin bertambah berat, sehingga pemakaian bahan bakar justru akan lebih banyak.
Menggunakan ban yang tidak sesuai
Urusan ban yang dianggap sepele dalam konsumsi bahan bakar, justru memberikan dampak yang buruk bagi efisiensi BBM untuk kendaraan.
Kendaraan yang memodifikasi pada sektor ban dapat mempengaruhi efisiensi BBM, seperti ban yang terlalu kecil maupun terlalu besar karena akan meningkatkan gesekan dengan aspal.
Tidak rutin ganti pelumas
Pemilik kendaraan yang malas mengganti pelumas kendaraan akan mengalami dampak buruk dari berbagai sektor.
Salah satu dampak buruk itu adalah konsumsi bahan bakar yang semakin meningkat. Hal itu dikarenakan pelumas yang sudah terlalu lama itu tidak lagi melumasi mesin dengan baik.
Cara mengemudi
Konsumsi BBM yang tidak efisien juga dikarenakan pengendaraan yang kurang baik atau sering ugal-ugalan dan menekan gas terlalu agresif.
Kebiasaan mengemudi dengan sembarangan dan menghantam polisi tidur juga akan membuat konsumsi BBM menjadi lebih banyak. Hal itu dikarenakan mesin perlu kerja lebih keras untuk meredam getaran saat melewati polisi tidur dan jalan yang tidak rata.
Menggunakan BBM yang tidak tepat
Pemilihan bahan bakar yang tidak tepat atau sesuai dengan aturan menjadi penyebab lain yang membuat kendaraan anda menjadi tidak efisien.
Banyak pemilik kendaraan yang asal dalam menentukan atau mengisi BBM ke dalam tangki kendaraan mereka yang justru menyebabkan kendaraan lebih cepat meminum BBM karena oktan yang tidak sesuai.
Servis rutin
Pemilik kendaraan yang tidak rutin dalam memelihara kendaraan mereka juga akan terganggu dalam urusan efisiensi BBM.
Pasalnya, setiap kendaraan yang melakukan servis rutin akan dilakukan berbagai pengecekan yang membuat kendaraan menjadi lebih sehat dan prima ketika digunakan kembali. Sehingga, konsumsi BBM juga akan lebih terjaga.
Umur mobil
Mobil yang berusia sangat tua menjadi penyebab mengapa konsumsi bensin lebih besar ketimbang dengan kendaraan yang berusia muda atau keluaran era modern saat ini.
Filter udara kotor
Filter udara yang kotor dapat menyebabkan masalah pada konsumsi bahan bakar. Ketika sistem filter udara tersumbat oleh debu dan kotoran, aliran udara ke mesin akan menjadi terhambat.
Sehingga, mesin yang kekurangan udara bersih akan bekerja lebih keras untuk membakar bahan bakar dan pada akhirnya membuat konsumsi menjadi lebih boros.
Knalpot bocor
Kebocoran pada knalpot bisa menjadi salah satu penyebab konsumsi bahan bakar yang meningkat. Akibat adanya kebocoran itu, mesin akan bekerja lebih keras untuk mencapai performa yang diinginkan.
Selain itu, kebocoran juga dapat mengganggu sensor oksigen yang bertugas untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin sehingga bahan bakar menjadi tidak efisien.
Auto2000 dalam laman resminya, memberikan sembilan penyebab yang membuat kendaraan menjadi lebih boros dalam mengkonsumsi BBM.
Ban kurang angin
Penyebab borosnya konsumsi BBM pada sebuah kendaraan, biasanya disebabkan karena kurangnya tekanan angin pada ban kendaraan pemiliknya.
Ban yang kurang angin membuat kinerja mesin bertambah berat, sehingga pemakaian bahan bakar justru akan lebih banyak.
Menggunakan ban yang tidak sesuai
Urusan ban yang dianggap sepele dalam konsumsi bahan bakar, justru memberikan dampak yang buruk bagi efisiensi BBM untuk kendaraan.
Kendaraan yang memodifikasi pada sektor ban dapat mempengaruhi efisiensi BBM, seperti ban yang terlalu kecil maupun terlalu besar karena akan meningkatkan gesekan dengan aspal.
Tidak rutin ganti pelumas
Pemilik kendaraan yang malas mengganti pelumas kendaraan akan mengalami dampak buruk dari berbagai sektor.
Salah satu dampak buruk itu adalah konsumsi bahan bakar yang semakin meningkat. Hal itu dikarenakan pelumas yang sudah terlalu lama itu tidak lagi melumasi mesin dengan baik.
Cara mengemudi
Konsumsi BBM yang tidak efisien juga dikarenakan pengendaraan yang kurang baik atau sering ugal-ugalan dan menekan gas terlalu agresif.
Kebiasaan mengemudi dengan sembarangan dan menghantam polisi tidur juga akan membuat konsumsi BBM menjadi lebih banyak. Hal itu dikarenakan mesin perlu kerja lebih keras untuk meredam getaran saat melewati polisi tidur dan jalan yang tidak rata.
Menggunakan BBM yang tidak tepat
Pemilihan bahan bakar yang tidak tepat atau sesuai dengan aturan menjadi penyebab lain yang membuat kendaraan anda menjadi tidak efisien.
Banyak pemilik kendaraan yang asal dalam menentukan atau mengisi BBM ke dalam tangki kendaraan mereka yang justru menyebabkan kendaraan lebih cepat meminum BBM karena oktan yang tidak sesuai.
Servis rutin
Pemilik kendaraan yang tidak rutin dalam memelihara kendaraan mereka juga akan terganggu dalam urusan efisiensi BBM.
Pasalnya, setiap kendaraan yang melakukan servis rutin akan dilakukan berbagai pengecekan yang membuat kendaraan menjadi lebih sehat dan prima ketika digunakan kembali. Sehingga, konsumsi BBM juga akan lebih terjaga.
Umur mobil
Mobil yang berusia sangat tua menjadi penyebab mengapa konsumsi bensin lebih besar ketimbang dengan kendaraan yang berusia muda atau keluaran era modern saat ini.
Filter udara kotor
Filter udara yang kotor dapat menyebabkan masalah pada konsumsi bahan bakar. Ketika sistem filter udara tersumbat oleh debu dan kotoran, aliran udara ke mesin akan menjadi terhambat.
Sehingga, mesin yang kekurangan udara bersih akan bekerja lebih keras untuk membakar bahan bakar dan pada akhirnya membuat konsumsi menjadi lebih boros.
Knalpot bocor
Kebocoran pada knalpot bisa menjadi salah satu penyebab konsumsi bahan bakar yang meningkat. Akibat adanya kebocoran itu, mesin akan bekerja lebih keras untuk mencapai performa yang diinginkan.
Selain itu, kebocoran juga dapat mengganggu sensor oksigen yang bertugas untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin sehingga bahan bakar menjadi tidak efisien.