Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meletakkan batu pertama Pasar Yadnya di Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
Peletakkan batu pertama itu menandai dimulainya pembangunan pasar seluas satu hektare yang berlokasi di lahan milik desa pekraman setempat.
"Dalam pasar tersebut nantinya akan ada beberapa kios khusus yang menjual hasil pertanian organik," kata Gubernur Pastika.
Dia berharap keberadaan pasar itu bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar dan bisa meningkatkan keberadaan pasar tradisional dari serbuan pasar modern.
Sementara itu usai melakukan peletakkan batu pertama pasar tradisional itu, orang nomor satu di Pulau Dewata itu menandatangani lukisan karya duta Healthy Food Healthy Living (HFHL).
Tanda tangan tersebut sebagai bentuk dukungan Gubernur Pastika terhadap pogram untuk menciptakan petani berkelanjutan itu.
Nyoman Baskara dari Tamiang Bali Foundation mengatakan, pasar tersebut nantinya akan menampung sekitar 120 pedagang, yang mayoritas merupakan penduduk Desa Pekraman Blahbatuh.
"Tujuan pembangunan pasar itu adalah untuk meringankan beban masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan upacara yang cukup besar jumlahnya," kata salah seorang pengurus desa pekraman tersebut.
Dia mengatakan, hal itu adalah salah satu bentuk terobosan dari para pengurus desa untuk meringankan beban warga.
Menurut dia, tentang biaya pembangunan adalah sebesar Rp260 juta. Dana itu sudah terkumpul hampir seluruhnya, berasal dari pemprov, pemkab dan dana talangan dari beberapa warga.
"Kami menargetkan jika akhir tahun ini, pembangunan pasar tersebut sudah tampung dan bisa dioperasikan," ujarnya.(*)