Mangupura (Antara Bali) - Harga sejumlah bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Badung, Bali, pada pekan ini mulai naik secara bervariasi.
"Kenaikan harga bahan pokok tersebut dipicu oleh jumlah stok di beberapa pasar tradisonal tidak bisa memenuhi permintaan konsumen," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Badung Ketut Karpiana di Mangupura, Selasa.
Menurut dia, dari hasil monitoring harga dilapangan harga beras C4 sudah menyentuh angka Rp9.000 per kilogram atau mengalami kenaikan harga sebesar Rp500 per kg.
Kemudian diikuti oleh kenaikan harga gula pasir impor sebesar Rp500 per kg menjadi Rp12.000 per kg dan harga minyak goreng naik dari Rp14.500 menjadi Rp14.750 per liter.
Selanjutnya harga bawang putih dan bawan merah pun ikut naik. Harga bawang merah naik dari Rp21.000 per kg menjadi Rp21.250 per kg, sedangkan harga bawang putih dari harga semula Rp15.500 per kg naik menjadi Rp16.000 per kg.
"Dalam perkembangan harga bahan pokok minggu ini tidak semuanya mengalami kenaikan, ada beberapa komuditas yang mengalami penuruanan diantaranya harga tomat dari harga sebelumnya Rp9.500 per kg turun menjadi Rp8.000 per kg," ujarnya.
Selanjutnya harga wortel juga ikut menurun dari Rp12.500 per kg menjadi Rp10.000 per kg, harga kacang kedelai juga menurun dari Rp12.000 per kg menjadi Rp9.500 per kg, dan harga daging sapi juga mengalami penurunan sebear Rp500 per kg dari harga sebelumnya Rp95.000 per kg.
Sementara itu, Ketut Karpiana menjelang bulan puasa yang jatuh pada akhir Juni 2014, pihaknya akan terus melakuka monitoring di lapangan untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga secara sepihak yang cenderung memberatkan konsumen.
Bahkan pihaknya akan menggelar sidak dan memberikan sanksi tegas kepada pedagang yang melakukan pelanggan di lapangan. (WRA)