Denpasar (Antara Bali) - Perekonomian Bali pada triwulan III-2017 tumbuh sebesar 6,22 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara nasional pada periode yang sama tercatat 5,06 persen.
"Namun pertumbuhan ekonomi Bali tersebut dibandingkan triwulan III-2016 (y-on-y) kondisinya melambat, karena pertumbuhan periode sebelumnya mencapai 6,61 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 10,71 persen. Pada sisi pengeluaran, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan konsumsi rumah tangga merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi masing-masing sebesar 3,82 persen dan 3,77 persen.
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi Bali pada triwulan III-2017 tercatat tumbuh sebesar 3,34 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh transportasi dan pergudangan sebesar 6,38 persen.
Adi Nugroho menambahkan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 8,59 persen dan konsumsi pengeluaran konsumen lembaga swasta nirlaba (LNPRT) sebesar 4,71 persen.
Pertumbuhan ekonomi Bali secara c-to-c tumbuh sebesar enam persen, atau mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,51 persen.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,28 persen.
Ekonomi Bali triwulan III-2917 masih didominasi oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum dengan distribusi sebesar 23,43 persen, diikuti lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,25 persen.
Dengan demikian total perekonomian Bali pada triwulan III-2017 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp55,92 triliun dan atas dasar harga konstan sebesar Rp37,19 triliun, ujar Adi Nugroho. (WDY)
BPS: Perekonomian Bali Tumbuh Lebih Tinggi dari Nasional
Senin, 6 November 2017 20:36 WIB