Karangasem, (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengevaluasi kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung di Kabupaten Karangasem pascapenurunan status dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga).
"Yang masuk wilayah KRB untuk sementara adalah enam desa. Namun tidak semua wilayah di enam desa tersebut masuk KRB. Ada beberapa dusun yang aman," kata Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu.
Enam desa tersebut yakni Desa Jugutan, Buwana Giri, Sebudi, Besakih, Dukuh dan Ban. "Tetapi saya tegaskan sekali lagi tidak seluruh wilayah desa tersebut masuk dalam radius bahaya. Kami akan koordinasikan dulu dengan kepala desa yang ada," tambahnya.
Dewa Indra juga tidak berani memastikan jumlah total pengungsi yang saat ini masuk dalam kawasan merah atau rawan bencana Gunung Agung.
"Terkait jumlah pengungsi saat ini mengacu pada jumlah penduduk dari enam desa kurang lebih sekitar 47.700 jiwa. Dari jumlah yang mengungsi tentu lebih sedikit dari yang ada," terang dia.
BPBD akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di Pulau Dewata terkait pemulangan pengungsi di zona aman.
"Kami akan umumkan kepada pemerintah kabupaten/kota mengenai penurunan status tersebut agar disosialisasikan kepada para pengungsi yang ada di daerah-daerah," tutur dia.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 28 desa di Karangasem masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM menurunkan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga).
Perubahan status berdasarkan hasil pengamatan yang ada dimana aktivitas kegempaan menurun cukup drastis selama sembilan hari terakhir. Selain itu, manifestasi permukaan (kawah) juga begitu dimana asap mulai berkurang berdasarkan hasil verifikasi `drone`. (bgs)
BPBD Bali Evaluasi KRB Gunung Agung, Enam Desa Zona Merah
Minggu, 29 Oktober 2017 19:20 WIB