Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Adzan Anugrah Indiarsyah, mengatakan letusan itu terjadi pagi ini pukul 07.20 WITA. Kolom abu vulkanik tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41,4 milimeter dan durasi 303 detik," kata Adzan dalam laporan yang diterima di Jakarta, Senin.
Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores.
Gunung itu terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
PVMBG memantau secara visual dan instrumental Gunung dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak melukai aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 3 kilometer pada arah utara-timur laut dan 5 kilometer pada sektor timur laut.
Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," pungkas Adzan.