Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Provinsi Bali membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pihak sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, perguruan tinggi, maupun komunitas seni di Pulau Dewata untuk terlibat mengisi ajang seni Bali Mandara Nawanatya 2018.
"Pola gelar seni akhir pekan BMN 2018 memang berbeda, kalau sebelumnya menggunakan sistem kurator tertutup, untuk 2018 menggunakan kurator terbuka," kata Kepala Disbud Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pada pelaksanaan BMN tahun 2015 dan 2016 yang menggunakan kurator tertutup yakni kuratorlah yang menunjuk komunitas seni/sanggar, maupun sekolah dan perguruan tinggi yang akan tampil di Taman Budaya Denpasar, pada ajang yang berlangsung dari Rabu hingga Minggu selama setahun penuh itu.
"Kami menyadari ada keterbatasan pengetahuan kurator tentang pemetaan potensi sekolah maupun komunitas seni, sehingga setelah dilakukan evaluasi, diputuskan beralih menggunakan kurator terbuka. Artinya memberikan kesempatan seluas-luasnya pada sekolah dan komunitas seni yang bisa tampil," ucapnya pada rapat dengan mengundang perwakilan Dinas Pendidikan dari Kabupaten/Kota se-Bali itu.
Dengan sistem kurator terbuka, lanjut dia, sekaligus bisa dilakukan pemetaan mengenai potensi sekolah dan perguruan tinggi di bidang seni, di samping dapat dijadikan kajian untuk 2019.
Dewa Beratha menambahkan jika ternyata pihak sekolah dan komunitas seni yang mendaftar melebihi dari kuota yang ditetapkan untuk bisa tampil dalam BMN 2018, maka sisanya akan menjadi daftar tunggu untuk tampil di BMN 2019.
"Sedangkan kalau jumlahnya kurang dari yang ditetapkan maka dilakukan kurator tertutup. Yang jelas, kami optimistis akan banyak yang mendaftar karena sejauh ini banyak sekali yang bertanya pada kami mengapa tidak dilibatkan dalam dua kali perhelatan BMN," ujarnya.
Di sisi lain, dengan mengundang jajaran Dinas Pendidikan tersebut merupakan bentuk upaya koordinasi dan sinergi untuk menyukseskan BMN yang direncanakan dibuka pada 3 Maret 2018.
"Ini tugas bersama, kami sudah sampaikan untuk diinformasikan pada sekolah-sekolah. Mekanismenya nanti bisa saja dari dinas pendidikan kabupaten/kota yang akan menunjuk, kemudian mendaftarkan ke Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, ataupun masing-masing sekolah yang tertarik boleh menyampaikan permohonan langsung ke Disbud Bali," ujarnya. (WDY)
Disbud Bali Melibatkan Sekolah Dalam BMN 2018
Selasa, 24 Oktober 2017 15:09 WIB

Arsip Foto-Sejumlah mahasiswa Universitas Mahasaraswati menampilkan fragmen tari bertajuk Satria Sabda Ratu saat rangkaian kegiatan Bali Mandara Nawanatya 2017 di Taman Budaya Bali, Denpasar.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wdy/2017)