Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menyiagakan sejumlah alat berat pada daerah-daerah rawan longsor sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana saat musim penghujan.
"Kami sudah mempunyai komitmen dengan jajaran Dinas Pekerjaan Umum. Meskipun tanpa surat resmi, alat berat sudah ditempatkan sesuai dengan posnya," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Bali Gede Made Jaya Serataberana, di Denpasar, Sabtu.
Jadi, lanjut dia, ketika pihaknya mendapatkan informasi ada daerah yang mengalami longsor, maka alat berat segera dapat digerakkan sesuai dengan wilayahnya.
Jaya mengemukakan, titik rawan longsor tersebar di sejumlah kabupaten di Bali yakni daerah timur Kabupaten Karangasem, daerah Kintamani di Kabupaten Bangli, kawasan Petang di Kabupaten Badung, kawasan Pupuan di Kabupaten Tabanan, dan di Kabupaten Buleleng.
"Kami sangat mengharapkan masyarakat dapat menghindari daerah lereng perbukitan ketika curah hujan tinggi dan berhati-hati ketika melintasi pohon besar," ujarnya.
Di sisi lain, Jaya mengingatkan kembali agar masyarakat dapat turut menata selokan dengan baik, sehingga ketika volume air tinggi saat musim penghujan itu air masih tetap bisa ditampung.
"Demikian juga pemerintah kabupaten/kota telah kami ingatkan untuk melakukan pemotongan pada pohon yang besar dan ranting yang lebat sebagai upaya mitigasi," ucapnya.
Di samping itu, ujar dia, upaya edukasi kepada masyarakat dengan melalui berbagai sosialisasi juga dilakukan dalam menghadapi musim penghujan dari Oktober hingga April tahun mendatang. (WDY)