Semarang (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menyampaikan Orasi Ilmiah
dalam rangka Dies Natalis ke-60 Universitas Diponegoro (Undip) di
Stadion Undip Semarang, Selasa, kepada sekitar 10.000 mahasiswa yang
sebagian mahasiswa baru Undip, mengenai pentingnya merespon perubahan
global yang bergerak sangat cepat.
"Kita harus menyadari
perubahan ini dalam 10-15 tahun bahkan kurang akan terjadi lanskap
politik global, lanskap perilaku sosial juga akan berubah ini harus
antisipasi betul, kita siapkan betul, kita harus rencanakan betul," kata
Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan pentingnya peran perguruan
tinggi dalam mengantisipasi dan mempersiapkan langkah menghadapi situasi
global yang begitu dinamis.
"Persiapan-persiapan ini harus kita
lakukan karena kalau tidak terkaget-kaget kita," kata Jokowi seraya
mencontohkan fenomena pergeseran dari offline ke online yang menyebabkan
banyak mal dan toko konvensional tutup.
Menurut dia, hal itu
akan melanda semua segmen kehidupan oleh sebab itu kesiapan untuk
menghadapinya pun harus benar-benar dilakukan karena lanskap politik
global akan berubah selain bahwa lanskap ekonomi global dan interaksi
sosial juga akan berubah.
"Ini sering tidak kita sadari tapi kita sudah ikut dalam perubahan itu," kata Presiden.
Secara
khusus ia meminta perguruan tinggi dan Undip untuk menjadi motor
penggerak perubahan dan berubah menyongsong perubahan itu.
Ia
menambahkan, fakultas dan program studi pada perguruan tinggi harus
mampu memenuhi kebutuhan spesifik yang berkembang saat ini sekaligus
memenuhi kebutuhan inovasi-inovasi.
"Ubah pola pembelajaran
sehingga mendorong inovasi, memfasilitasi mahasiswa menjadi pembelajar
yang aktif, untuk mempunyai karakter, etos kerja yang tinggi, memiliki
leadership atau kepemimpinan yang baik, jiwa antikorupsi, jiwa
toleransi, inovatif, dan kreatif karena kompetisi antar-negara sangat
ketat san sangat sengit," kata Jokowi.
Presiden juga menyampaikan
apresiasinya terhadap berbagai hasil riset aplikatif Undip. Setelah
itu, Presiden dan Ibu Negara Iriana meninggalkan Semarang untuk
melanjutkan perjalanan ke Garut melalui Bandung.
Turut
mendampingi Presiden ke Semarang adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Sekretaris
Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen
TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. (WDY)
Presiden Mengingatkan Kampus Tentang Lanskap Global yang Berubah Cepat
Selasa, 17 Oktober 2017 11:05 WIB