Karangasem (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Kota Denpasar, membantu kebutuhan logistik para pengungsi Gunung Agung di dua posko pengungsian yang ada di Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu.
"Kami terpanggil untuk membantu para pengungsi Gunung Agung yang ada di posko ini, agar ikut meringankan beban mereka selama berada di pengungsian," kata Ketua DPC Peradi Denpasar, I Wayan Purwita di Karangasem.
Dua posko yang sempat dikunjungi 50 anggota peradi ini yakni posko di Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis dan Banjar Karanganyar, juga di Desa Nyuh Tebel memberikan bantuan handuk, alat MCK, cemilan, tisu, kertas minyak, deterjen dan bahan makanan.
"Untuk di posko Banjar Tauman, merupakan pengungsi yang berada di Desa yang masuk zona KRB tiga," katanya yang mengakui kegiatan ini dirangkaikan dengan HUT ke-13 Peradi Denpasar.
Pengungsi di Banjar Tauman berjumlah 325 orang yang terdiri atas anak-anak 95 orang dan lansia berjumlah 16 orang. Sedangkan, untuk posko pengungsi di Banjar Karanganyar sebagaian besar pengungsi berasal dari Banjar Bukit Pawon, Desa Wanagiri, Karangasem yang juga termasuk desa dalam KRB tiga.
"Jumlah pengungsi pada pos tersebut sebanyak 391 orang yang terdiri atas balita sebanyak 49 orang, anak-anak SD (66 orang) dan lansia (32 orang)," ujarnya.
Untuk pos pengungsian di Banjar Karanganyar, pihaknya memberikan bantuan logistik seperti tikar, air mineral, handuk, alat MCK, selimut bayi, kertas minyak, permainan anak-anak dan bahan makanan.
"Kami berharap agar pengungsi Gunung Agung tetap bersemangat dan tidak patah arang menghadapi ancaman bencana letusan Gunung Agung yang hingga saat ini belum diketahui kapan akan meletusnya," ujar I Wayan Purwita.
Pihaknya mendoorng pemerintah agar memberikan informasi yang akurat kepada pengungsi terkait dengan daerah-daerah rawan erupsi Gunung Agung, agar masyarakat lebih sigap dalam mengantisipasi kemungkinan buruk akibat erupsi Gunung Agung.
Ketua Panitia HUT ke-13 Peradi Denpasar, I Made Somya Putra menambahkan, sebelum memberikan bantuan sosial DPC Peradi Denpasar sudah melakukan survei untuk memastikan kebutuhan pengungsi.
"Bantuan sosial ini akan terus kami galakkan, dan pada November 2017, kamia memiliki kegiatan seminar dan kegiatan internal berupa malam keakraban," ujarnya. (WDY)