Semarapura (Antara Bali) - Wakil Bupati Klungkung, Bali Made Kasta melakukan pemantauan posko penampungan lereng Gunung Agung di sejumlah tempat penampungan sementara untuk memastikan kebutuhan logistik dapat terpenuhi dengan baik.
Wabup Made Kasta beserta istri Nyonya Sri Kasta dan perwakilan dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia melihat dari dekat para pengungsi di sejumlah balai banjar dan balai desa di Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Klungkung, Jumat.
Wabup Made Kasta ketika meninjau para pengungsi di Balai Desa Takmung, mereka sudah tinggal di tempat yang layak secara bantuan logistik yang memadai secara berkesinambungan.
Selain itu para pengungsi juga kebanyakan memilih rumah warga karena dinilai lebih nyaman dibandingkan tinggal di balai banjar atau balai desa.
Menurut Perbekel Desa Takmung Nyoman Mudita, para pengungsi yang berasal dari Desa Sebudi, Karangasem memilih tinggal di rumah rumah warga yang ditawarkan secara sukarela oleh pemiliknya.
Dengan menempati rumah warga, maka kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) akan dapat terpenuhi dibandingkan di balai banjar fasilitas itu sangat terbatas.
Bantuan logistik dari posko GOR Swecapura langsung didistribusikan kepada pengungsi yang tinggal di rumah-rumah pendidikan. Penyaluran itu dilakukan para relawan bersama pengurus banjar.
Di wilayah Desa Taknung terdapat pengungsi lereng Gunung Agung sebanyak 900 jiwa yang tersebar di beberapa tempat penampungan termasuk rumah-rumah penduduk.
Sementara di Posko Penampungan Desa Satra, Kecamatan Klungkung Wabup Made Kasta melihat dari dekat ibu-ibu para pengungsi tengah membuat anyaman bambu untuk mengisi waktu luangnya.
Para pengungsi tersebut berasal dari Desa Sebudi dan Muncan itu di tempat asalnya sebagai perajin dan produksinya akan dijual ke pasar. Kegiatan produktif itu dilakukan agar tidak jenuh di tempat pengungsian.
"Memang semestinya melakukan usaha-usaha yang produktif dan berguna sehingga tidak jenuh berada di penampungan," ujar Wabup Made Kasta.
Sementara itu Dewa Made Mudita selaku Kaur Desa sekaligus relawan mengatakan, sebanyak 238 jiwa pengungsi berada di wilayah Desa Satra.
Para pengungsi tersebar di sejumlah titik yakni di rumah rumah warga dan di balai Puskesmas. Bantuan logistik berupa sembako dan bahan kebutuhan lainnya sudah rutin diterima para pengungsi dari Posko Pusat setiap tiga hari sekali. Dengan bantuan ibu ibu PKK dan anggota Linmas, bantuan logistik dibagikan ke seluruh titik pengungsian di Desa Satra.
Hingga saat ini pengungsi Gunung Agung di Klungkung, tetangga paling dekat dari Kabupaten Karangasem sebanyak 19.456 orang tersebar pada 162 titik.(WDY)