Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta pihak PLN Distribusi Bali dapat berperan aktif memantau ketersediaan aliran listrik di sejumlah posko pengungsian terkait dengan siaga darurat Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
"Saya minta PLN terus pantau aliran listriknya. Tidak hanya itu, keamanannya juga harus baik, dari segi kabel maupun gardu-gardunya agar tidak membahayakan masyarakat," kata Sudikerta saat menerima audiensi General Manager PT PLN Distribusi Bali di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, untuk melancarkan aktivitas para pengungsi Gunung Agung yang tersebar di 511 titik di kabupaten/kota di Bali, ketersediaan aliran listrik dipandang sangat penting.
"Kami minta mantapkan prosedur pengamanan pasokan listrik dan aset kelistrikan di kawasan Karangasem maupun di kawasan pengungsian lainnya," ujarnya.
Di sisi lain, Sudikerta juga meminta PLN memastikan pasokan ketersediaan listrik di Bali untuk tahun-tahun ke depannya agar pasokan listrik di Bali selalu ada dalam posisi aman.
Sementara itu, General Manager PT PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarji Astawa mengatakan bahwa saat ini seluruh suplai listrik di kawasan Karangasem dipasok melalui Gardu Induk Amlapura, yang masuk pada kawasan rawan bencana Gunung Agung.
"Potensi gangguan telah diketahui. Apabila suatu waktu terjadi letusan atau erupsi, listrik akan dipadamkan," katanya.
Prosedur pengamanan pasokan listrik dan aset kelistrikan PLN telah disiapkan melalui koordinasi antarunit PLN guna memastikan keamanannya.
Tidak hanya melakukan kesiapan prosedur dalam pengamanan listrik saat bencana alam, PLN juga telah menyiapkan pasokan listrik di lokasi pengungsian warga. Total 13 unit genset telah disiagakan di kawasan Abang, Manggis, Sidemen, Klungkung, Rendang, dan Tejakula.
"Petugas juga sudah kami siagakan untuk menjaga pasokan listrik dan membantu kebutuhan masyarakat di posko," kata Astawa.
Sementara itu, jumlah personel teknik dan pegawai yang disiapkan oleh PLN lebih dari 50 personel teknik dan tim penanggulangan bencana.
Sebagai bentuk kepedulian PLN terkait dengan bencana Gunung Agung telah diberikan bantuan bagi warga melalui PLN Peduli senilai Rp30 juta, bertepatan dengan kunjungan Menteri ESDM Ignasius Jonan ke lokasi pengungsian.
Tidak hanya PLN, Indonesia Power selaku anak perusahaan PLN turut memberikan bantuan senilai Rp20 juta berupa kebutuhan logistik masyarakat yang mengungsi.
Terkait dengan kebutuhan kelistrikan di sekitar lokasi pelanggan tidak hanya dapat menghubungi PLN melalui "contact center" PLN 123. Selain itu, juga dapat menghubungi Kantor PLN Rayon Klungkung (0366) 25499/25599, PLN Rayon Tejakula (0362) 3436356, PLN Rayon Karangasem atau petugas PLN di Gardu Induk Amlapura Irwanto (081339571522) dan Ardani (085238670557).
"Petugas kami terus siaga di seluruh posko untuk membantu masyarakat," ucapnya.(WDY)
Wagub Bali Minta PLN Pantau Ketersediaan Listrik Pengungsi
Kamis, 28 September 2017 19:40 WIB