Jakarta (Antara News) - Sebanyak 60 paket wisata disiapkan menjelang pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank/WB) di Bali pada tahun depan.
"Kami sudah siapkan 60 paket wisata untuk destinasi Bali dan enam destinasi lain di luar Bali," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Jumat.
Hal itu kata dia, disiapkan secara khusus untuk menyambut para tamu negara yang akan hadir dalam pertemuan tahunan IMF-WB.
Dari jumlah 60 paket wisata itu sebanyak 33 paket wisata di Bali, sedangkan 27 lainnya destinasi di luar Bali.
"Enam destinasi di luar Bali itu yakni Lombok, Labuan Bajo, Yogyakarta, Danau Toba, Toraja, dan Banyuwangi," katanya.
Dari enam destinasi di luar Bali tersebut sebanyak 26 di antaranya telah benar-benar siap untuk dipasarkan.
"Mulai hari ini tanggal 25 Agustus 2017 paket ini sudah masuk ke website panitia pelaksana pertemuan tahunan IMF-WB," katanya.
Sementara versi cetaknya direncanakan akan dirilis mulai Oktober 2017.
Pada kesempatan terpisah Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan pemerintah menganggarkan Rp868 miliar untuk menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-WB.
"Anggarannya Rp868 miliar, Rp243 miliar yang dikeluarkan untuk membayar hotel para delegasi itu akan dikembalikan ke Indonesia. Jadi praktisnya yang kita keluarkan kira-kira Rp655 miliar untuk infrastruktur, logistik dan acara-acara budaya," ujar Menko Luhut.
Ia mengatakan, pertemuan itu selain diharapkan dapat menggairahkan perekonomian setempat juga ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata di sejumlah destinasi wisata di Indonesia.
Pemerintah memanfaatkan ajang yang akan dihadiri oleh sekitar 15.000 peserta dari 189 negara ini untuk mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Tanah Air.
"Panitia menyediakan paket-paket wisata seperti paket Barack Obama dan Raja Salman, di mana wisatawan bisa menginap di kamar yang pernah ditinggali Obama dan Raja Salman," ujar Luhut. (*)